Desa Kemuning merupakan salah satu desa  di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Desa Kemuning terletak di daerah pegunungan, dengan  ketinggian 800 hingga 1500 m dpl, kemiringan 30 hingga 40%, dan ketinggian kurang lebih 1000 m. Wilayah ini memiliki curah hujan yang relatif stabil, intensitas cahaya 40%, suhu rata-rata harian 200 C, dan suhu maksimum--250 C. Kondisi tersebut memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Kemuning. Oleh karena itu, Desa Kemuning mempunyai potensi besar dalam bidang pertanian dan perkebunan salah satunya sereh dapur (Cymbopogon citratus).
Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS melakukan kegiatan Hibah MBKM UNS dengan tujuan untuk dapat membantu masyarakat Desa Kemuning mendapatkan peningkatan pendapatan dalam sektor perkebunan yang biasanya hanya menjual sereh dapur dalam bentuk mentah menjadi sereh dapur dalam bentuk minyak atsiri yang memiliki nilai komersil yang tinggi. Kegiatan Hibah MBKM UNS ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu kegiatan pra-panen, panen, dan pasca-panen. Sebagai representasi personal branding, setiap kegiatan dilakukan publikasi pada media sosial sehingga dapat menarik dan menginspirasi masyarakat luas.Â
Kegiatan pra-panen yang dilakukan Tim Hibah MBKM UNS berupa kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjaga tanaman sereh dapur agar dapat tumbuh dengan maksimal hingga siap untuk dipanen. Kegiatan pra-panen meliputi sosialisasi terkait pemanfaatan serta nilai komersil dari tanaman sereh dapur dan minyak atsiri sehingga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan. Dalam beberapa sosialisasi, kami menjadi moderator dalam suatu diskusi dalam membangun personal branding yang baik. Interaksi yang kami lakukan dengan masyarakat dalam menampung segala aspirasi dan sarannya untuk dapat diberikan penyelesaian masalah melalui kegiatan Hibah MBKM UNS.Â
Kegiatan panen dilakukan dengan melakukan panen sereh dapur di Kebun HIbah MBKM UNS dan membeli sereh dapur dari masyarakat sebagai bahan baku trial destilasi sereh dapur untuk dijadikan minyak atsiri. Pada kegiatan panen ini, kami sebagai Tim Hibah MBKM UNS melakukan diskusi terbuka terkait rencana destilasi dan penjualan sereh dapur. Dalam diskusi, kami menjadi moderator dan sebagai narasumber untuk memberikan pemecahan masalah serta informasi terkait rancangan destilasi yang akan dilakukan.Â
Kegiatan pasca-panen dilakukan dengan beberapa rangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan destilasi, pembuatan Pupuk Limbah Sereh Dapur, dan Publikasi. Dalam kegiatan destilasi, kami melakukan publikasi dan mendokumentasikannya sehingga dapat di masukkan dalam Destilasi Sereh Dapur yang kami buat. Kegiatan destilasi menghasilkan limbah yang dapat mengganggu ekosistem alam dan tidak ramah lingkungan. Sehingga Tim Hibah MBKM UNS melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik padat (POP) dengan bahan dasar limbah minyak atsiri sehingga menjadikan kegiatan yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip Universitas Sebelas Maret. Dalam pembuatan pupuk, kami lakukan publikasi pada sosial media kami dan memasukkan dalam Buku Destilasi Sereh Dapur. Tim Hibah MBKM UNS melakukan publikasi melalui sosial media, website, dan E-Book yang kami buat.
Seluruh kegiatan Tim Hibah MBKM UNS bertujuan untuk memperkenalkan kami dan kegiatan Hibah MBKM UNS dengan prinsip personal branding yang kami bangun. Mulai dari sosialisasi dengan menjadi narasumber dan moderator, diskusi terbuka, dan publikasi menjadi representasi pada penerapan personal branding dalam kegiatan Hibah MBKM UNS.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI