Menurut para ulama Islam, komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian informasi, ide, atau pesan dari satu pihak kepada pihak lain, dengan tujuan agar pesan tersebut dipahami dan diterima dengan baik. Komunikasi dalam Islam tidak hanya terbatas pada kata-kata atau lisan, tetapi juga mencakup perilaku dan sikap yang menunjukkan niat baik, kejujuran, dan saling menghormati antar sesama.
Beberapa prinsip utama dalam komunikasi menurut ulama Islam antara lain:
1.Kehati-hatian dalam berkata (al-Kalam): Islam sangat menekankan pentingnya menjaga ucapan. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam" (HR. Bukhari dan Muslim). Artinya, kata-kata yang keluar dari mulut seseorang haruslah penuh dengan kebaikan, tidak mengandung kebohongan, atau menyakiti hati orang lain.
2.Kejujuran (Sidq): Komunikasi dalam Islam harus didasarkan pada kejujuran. Sebagaimana dalam QS. Al-Ahzab ayat 70, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar." Kejujuran dalam komunikasi sangat dihargai karena membangun kepercayaan dan menghindari fitnah.
3.Adab dan Etika (Akhlaq): Dalam berkomunikasi, Islam mengajarkan adab yang baik, seperti berbicara dengan sopan, menggunakan bahasa yang santun, dan memperhatikan waktu dan tempat. Sebagai contoh, dalam berdebat atau berbicara dengan orang lain, tidak boleh dengan cara yang kasar atau menyakitkan.
4.Menghindari Ghibah (Membicarakan orang lain di belakang): Islam sangat melarang ghibah, yang berarti berbicara tentang orang lain di belakang mereka dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik. Rasulullah SAW bersabda, "Ghibah itu lebih buruk daripada zina." (HR. Muslim). Oleh karena itu, komunikasi dalam Islam harus menghindari pembicaraan yang merugikan orang lain.
Bagian 2
Pernyataan para ulama
Pernyataan para ulama Islam mengenai komunikasi berfokus pada pentingnya menjaga etika, kejujuran, dan kehati-hatian dalam menyampaikan pesan. Mereka menekankan bahwa komunikasi tidak hanya soal apa yang diucapkan, tetapi juga bagaimana cara mengucapkannya, dengan memperhatikan tujuan dan dampaknya terhadap hubungan sosial. Berikut adalah beberapa pandangan dari ulama mengenai komunikasi:
1.Imam al-Ghazali (w. 1111 M) dalam karyanya Ihya' Ulumuddin menyatakan bahwa komunikasi dalam Islam harus dilandasi dengan niat yang baik. Beliau menekankan pentingnya menjaga adab dalam berbicara, seperti berbicara dengan sopan, tidak berlebihan, dan selalu menghindari kata-kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Menurut beliau, komunikasi harus mendatangkan manfaat, baik secara fisik maupun rohani.