Mohon tunggu...
Tegar Agustian
Tegar Agustian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Vision Of Legendary Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menertawakan Luka

2 April 2021   02:03 Diperbarui: 2 April 2021   02:05 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang benar apa kata orang banyak bahwa hidup bukan hanya sekedar tentang senang dan indah

Begitu pula dengan rasa sakit, ia adalah hal mutlak yang akan terjadi dalam hidup

Luka-luka yang pernah kualami adalah sebuah anugerah. 

Itu kenapa selalu ada alasanku untuk berpikir bahwa luka ini layak aku tertawakan

Karena, aku pernah berada di titik terendah dalam menjalani hidup

Dan aku pun belajar bahwa luka yang aku rasakan ternyata telah memberi arti

Aku berpikir kadang luka tidak selamanya akan membawa kita jatuh. 

Kadang kita perlu menertawakan luka, menertawakan masa-masa sulit 

Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.

-Tgr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun