Mohon tunggu...
Tegar Aditya Nugraha
Tegar Aditya Nugraha Mohon Tunggu... Penulis - Crypto enthusiast

Demystifying the world of crypto and igniting financial freedom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Ini Akhir dari Permainan Tradisional?

2 Maret 2023   16:05 Diperbarui: 2 Maret 2023   16:09 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya di seluruh dunia selama ratusan bahkan ribuan tahun. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan permainan digital, ada kekhawatiran bahwa permainan tradisional mungkin akan menghilang dan akhirnya ditinggalkan. Namun, apakah ini benar-benar akhir dari permainan tradisional?

Tentu saja, perkembangan teknologi dan permainan digital telah mempengaruhi popularitas permainan tradisional di beberapa daerah. Di beberapa negara, anak-anak lebih tertarik pada permainan video daripada permainan tradisional seperti congklak, gasing, atau egrang. Namun, di negara lain, seperti Indonesia, permainan tradisional masih sangat populer dan dianggap sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.

Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang menunjukkan bahwa permainan tradisional mungkin sedang menghadapi tantangan besar. Salah satu faktor utama adalah kurangnya minat dari generasi muda. Di era modern, anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dengan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan laptop. Mereka cenderung menghabiskan waktu bermain game online dan media sosial daripada bermain permainan tradisional.

Selain itu, adanya urbanisasi dan modernisasi juga menjadi faktor yang mempengaruhi keberlangsungan permainan tradisional. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, ruang terbuka hijau semakin berkurang, dan kehidupan kota semakin sibuk. Hal ini menyebabkan anak-anak tidak memiliki ruang yang cukup untuk bermain di luar ruangan dan melakukan permainan tradisional seperti biasa.

Namun, meskipun terjadi pergeseran dalam gaya hidup dan minat, permainan tradisional masih memiliki tempat di hati banyak orang. Beberapa orang masih memainkan permainan tradisional secara teratur, terutama di daerah pedesaan. Permainan tradisional juga dianggap sebagai cara yang bagus untuk membangun keterampilan sosial, seperti kerjasama dan persaingan yang sehat, serta memperkuat hubungan antargenerasi.

Selain itu, harus ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat untuk melestarikan permainan tradisional. Beberapa sekolah mengajarkan permainan tradisional sebagai bagian dari kurikulum, dan beberapa komunitas masyarakat mengadakan festival permainan tradisional untuk mempromosikan dan memperkenalkan permainan tersebut kepada generasi muda.

Jadi, apakah ini akhir dari permainan tradisional? Meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi, permainan tradisional masih hidup dan berkembang di seluruh dunia. Dengan upaya yang tepat, permainan tradisional masih bisa dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Oleh karena itu, kita harus terus mempromosikan dan mengapresiasi permainan tradisional sebagai bagian penting dari warisan budaya kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun