Mohon tunggu...
Tegar Aditya Nugraha
Tegar Aditya Nugraha Mohon Tunggu... Penulis - Crypto enthusiast

Demystifying the world of crypto and igniting financial freedom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Dekat Keunikan dan Keistimewaan Platipus

16 Februari 2023   21:06 Diperbarui: 16 Februari 2023   21:24 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay

Platipus adalah salah satu hewan paling unik dan menakjubkan di dunia. Hewan ini berasal dari Australia dan menjadi salah satu simbol dari negara tersebut. Platipus sangat dikenal karena kombinasi fitur fisik yang sangat tidak biasa. Misalnya, platipus adalah mamalia yang bertelur, mempunyai paruh seperti bebek, dan juga berbisa.

Platipus merupakan salah satu jenis hewan monotremes, yakni hewan yang memiliki ciri-ciri mamalia, seperti menyusui anaknya, namun bertelur seperti reptil. Meskipun platipus sangat berbeda dengan mamalia lainnya, namun DNA-nya menunjukkan bahwa platipus memiliki kerabat dekat dengan hewan mamalia.

Platipus biasanya hidup di sungai dan danau di Australia, di mana mereka mencari makanan seperti serangga, ikan, dan udang kecil. Mereka memiliki alat sensorik yang sangat sensitif, seperti hidungnya yang dapat mencium makanan di dalam air, dan elektrosensor yang dapat mendeteksi sinyal listrik dari ikan.

Keunikan lain dari platipus adalah bahwa mereka adalah satu-satunya mamalia yang berbisa. Pada kaki jantan platipus, terdapat sengat kecil yang dapat menghasilkan racun yang cukup kuat untuk melumpuhkan mangsanya. Meskipun racun platipus sangat berbahaya bagi manusia, namun racun ini sangat berguna dalam melindungi diri mereka dari predator seperti ular dan hewan lain.

Selain itu, platipus juga memiliki sistem reproduksi yang unik. Betina platipus bertelur, seperti reptil, namun mereka juga memiliki kelenjar susu yang memungkinkan mereka untuk menyusui anak-anak mereka setelah menetas. Selain itu, platipus jantan memiliki semacam spurs pada kaki belakangnya yang dapat menghasilkan racun selama musim kawin. Fungsi spurs ini masih belum sepenuhnya dipahami, namun diyakini dapat membantu jantan dalam memenangkan persaingan kawin.

Sayangnya, populasi platipus di alam liar semakin berkurang karena hilangnya habitat mereka dan perburuan ilegal. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan untuk melindungi satwa ini, termasuk melarang perburuan dan menjaga habitatnya tetap lestari.

Secara keseluruhan, platipus adalah hewan yang sangat unik dan menarik untuk dipelajari. Keunikan dan adaptasi uniknya adalah contoh yang menakjubkan tentang keanekaragaman hayati yang ada di dunia kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan dan melindungi satwa ini agar dapat bertahan hidup dan terus menjadi bagian dari alam yang indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun