KABUPATEN MALANG-Beberapa pengurus desa dan puluhan masyarakat Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, mengikuti kegiatan penyuluhan yang bertemakan "Perawatan Lingkungan Hidup Sungai Brantas" yang difasilitasi oleh mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) Universitas Negeri Malang bertempat di balai Desa Tegalsari.Rezky selaku Penanggungjawab Program Penyuluhan menuturkan bahwa penyuluhan ini bertujuan yakni meningkatkan kepekaan masyarakay terhadap pentingnya menjaga kebersihan alam lingkungan hidup khususnya di Sungai Brantas."Menjaga kebersihan sungai merupakan hal paling fundamental sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit dan bencana alam" katanya. Rabu (22/1/2020).Gunawi, narasumber dari pihak Jasa Tirta menyampaikan bahwa kesadaran bersama merupakan hal terpenting untuk menjaga kebersihan Sungai Brantas. Ia melanjutkan, bahwa sampah yang berada di sekitar sungai sebaiknya diambil dan diletakkan di tepi, selain itu dapat diolah juga yang memberikan keuntungan untuk dikembalikan ke masyarakat itu sendiri. "Sampah itu dapat di daur ulang dengan kreatifitas dan inovasi dari masyarakat sendiri agar mendapatkan daya jual-beli di pasaran atau bisa dimanfaatkan menjadi pupuk" pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bapak Krisno selaku kepala desa Tegalsari mengapresiasi mahasiswa Universitas Negeri Malang yang telah mendekatkan dengan warga desa untuk mengajak masyarakat agar peduli kepada lingkungan hidup di bantaran sungai. Masyarakat dan beberapa pengurus desa lainnya menyimak mendengarkan penyuluhan dan meminta agar mahasiswa menjadi pemotor gerakan menghijaukan Sungai Brantas di sisa waktu KKN yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H