Mohon tunggu...
Tefo Andarsa
Tefo Andarsa Mohon Tunggu... -

Menyenangi sastra, tapi bukan pelaku sastra. Karya tertinggi hanya diterbitkan di sosmed untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tuyul

7 November 2015   03:18 Diperbarui: 7 November 2015   03:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Indonesia tak maju maju, karena percaya sama tuyul dan tahayul

Untuk menangkap pasar atas favoritasnya orang Indonesia ini, industri sinetron dan film-pun berjubel membuat beragam cerita di seputar tuyul dan tahayul.

Ada yang berjudul : Tuyul dan Mbakyul. Cukup popular di satu masa dulu. Pernah menjadi “prime time” tayang TV.
Balik ke beberapa ratus tahun lalu, tuyul yang dipersonafikasikan sebagai bocah kecil botak telanjang, digambarkan sebagai maling.

Ini tak lain adalah gambaran ketidak berdayaan masyarakat Indonesia untuk mengatasi masalah.

Jalan keluarnya adalah “kambing hitam”. Apa apa ada kambing hitamnya:
Hilang uang : karena si tuyul
Sakit demam: karena ketemu hantu anu

Dan beribu kambing hitam lainnya, untuk memenuhi “rongga otak” masyarakat yang percaya sama tahayul.

Apa apa main tuduh saja. Asal curiga tuduh saja. Curigai saja !
Ehmmm….!!

 Sumber foto: Infokehidupan, 2015 (http://www.infokehidupan.com/wp-content/uploads/2015/09/asal-usul-tuyul.jpg)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun