Orang Indonesia tak maju maju, karena percaya sama tuyul dan tahayul
Untuk menangkap pasar atas favoritasnya orang Indonesia ini, industri sinetron dan film-pun berjubel membuat beragam cerita di seputar tuyul dan tahayul.
Ada yang berjudul : Tuyul dan Mbakyul. Cukup popular di satu masa dulu. Pernah menjadi “prime time” tayang TV.
Balik ke beberapa ratus tahun lalu, tuyul yang dipersonafikasikan sebagai bocah kecil botak telanjang, digambarkan sebagai maling.
Ini tak lain adalah gambaran ketidak berdayaan masyarakat Indonesia untuk mengatasi masalah.
Jalan keluarnya adalah “kambing hitam”. Apa apa ada kambing hitamnya:
Hilang uang : karena si tuyul
Sakit demam: karena ketemu hantu anu
Dan beribu kambing hitam lainnya, untuk memenuhi “rongga otak” masyarakat yang percaya sama tahayul.
Apa apa main tuduh saja. Asal curiga tuduh saja. Curigai saja !
Ehmmm….!!
Sumber foto: Infokehidupan, 2015 (http://www.infokehidupan.com/wp-content/uploads/2015/09/asal-usul-tuyul.jpg)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H