Ini hanya sekedar sharing pengalaman selama menjadi seorang wanita di bumi ini. Melihat seseorang yang cantik atau lebih cantik dari kita kadang membuat kita iri, dan bertanya dalam hati apa rahasianya sehingga wanita tersebut kelihatan cantik,atau mungkin langsung kita berpikir, ahh... kali aja dia tipe orang yang sering ke salon yang telah menghabiskan uang jutaan rupiah dalam setahun, untuk "mempermak" dirinya. Tapi di artikel ini, saya akan mencoba mengupas, "kecantikan" yang saya miliki dan bagaimana membuat orang melihat kita cantik, terkhusus ketika melihat kulit kita.
Saya tipe orang yang jarang sekali untuk pergi ke salon, dikarenakan saya kerja dan saya memiliki anak. Senin hingga Jumat bekerja, dan weekend adalah waktu buat anak. Kadang kesempatan untuk ke salon itu hanya disempatkan ketika ada keluarga datang untuk berkunjung dan bisa menjaga anak saya. Saya cukup terkejut, walaupun saya jarang ke salon kecantikan, setiap saya ke tempat tersebut, therapistnya selalu mengatakan bahwa kulit saya sehat, cerah dan bersinar, dan bertanya obat apa yang saya pakai. Saya hanya tersenyum mendengar perkataan mereka.
Apakah saya memakai kosmetik atau obat-obatan untuk menjaga kulit saya? Mungkin. Silakan simpulkan setelah saya memaparkannya di bawah ini. Tipe kulit wajah saya, ada yang berminyak di bagian T, dan ada yang kering. Jujur, wajah saya bukanlah kategori yang cantik buat pria yang mengutamakan  kecantikan dalam memilih seorang wanita.Â
Kebiasaan sayalahyang membuat kulit saya sehat. Tiap pagi saya minum 2 gelas air hangat, melakukan yoga sederhana selama 5 menit, mengurangi makanan berminyak dan minuman bersoda atau banyak gulanya, serta minum air minimal 4 liter sehari. Untuk sabun cuci muka, saya memakai PONDS karena menurut saya, itu sudah cocok untuk kulit saya.Â
Sebelum berangkat kantor, saya juga menyapu wajah saya dengan cream PONDS yang mengandung SPF, sedangkan sebelum tidur, saya pakai cream malam PONDS. Jadi intinya, menggunakan 1 merek produk sehingga kulit kita bisa beradaptasi dengan jenis produk tersebut. Saya tipe coba-coba di awal. Tapi ketika menemukan yang tepat, saya tidak mau menggantinya lagi, takut mempengaruhi kulit saya.
Untuk kulit di tubuh, dengan usia 33 tahun, saya memiliki kulit yang mulus, dalam pengertian tidak ada jerawat yang timbul. Sabun yang dipakai, masih sabun biasa, sabun cair Lifebuoy, dan krim kulit Vaseline yang mengandung SPF dan menjaga kelenturan. Saya rasa, hampir setiap orang mempunyai kebiasaan seperti saya, dan saya pikir mereka pasti memiliki kulit sehat, cerah dan bersinar (tanpa salon kecantikan). Salon kecantikan itu juga suatu kebutuhan buat perawatan yang memang bersifat krusial. Untuk perawatan sehari-hari, bisa dicoba kebiasaan seperti yang saya perbuat di atas.
Satu hal yang penting sebenarnya, kecantikan itu muncul ketika hati bahagia. Secantik-cantiknya kita dari hasil perawatan salon, tetapi ketika hati kita sedang "sakit" entah karena alasan apapun, seperti sedang sedih, membenci seseorang, merencanakan niat jahat, maka, kecantikan itu akan terpancar menyusut membuat kita kelihatan seperti "monster" yang berbalutkan topeng.Â
Bahagia itu relatif, tinggal bagaimana kita mengkategorikannya. Satu contoh, selelah-lelahnya kita pulang kantor dan kelihatan kusam, akan tampak bersinar ketika tersenyum bahagia dalam melakukan pekerjaan dengan tulus hati, yang membuat kita kelihatan cantik, sehat, cerah bersinar.
Kesimpulannya, perawatan kulit itu sangat penting, bisa menggunakan produk kecantikan, atau pun lewat salon kecantikan. Tapi yang terpenting rawatlah hati kita, karena dari situ terpancar kecantikan kita yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H