Mohon tunggu...
Tedy Nugroho
Tedy Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Kewirausahaan oleh Kampus Mengajar Angkatan 2 di SDN Dolopo 02

22 Januari 2023   11:00 Diperbarui: 22 Januari 2023   11:01 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah terpencil dan tertinggal. Program ini dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kampus Mengajar merupakan program yang mengirimkan mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi ke wilayah-wilayah yang terpencil dan tertinggal. Mahasiswa dan dosen yang terpilih akan ditempatkan di sekolah-sekolah di wilayah tersebut selama satu semester atau lebih. Mereka akan mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan bidang studi mereka dan juga memberikan dukungan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

Salah satu sekolah di Kabupaten Madiun yang mendapatakan program Kampus Mengajar Angkatan 2 adalah SDN DOLOPO 02. Program ini dilaksanakan oleh enam mahasiswa yaitu Tedy Nugroho (Universitas PGRI Madiun), Risma Kusuma Wardani (Universitas PGRI Madiun), Sri Mulyani (Universitas Negeri Malang), Rista Bramastya (Universitas Negeri Malang), Indah Dwi Purnama Ningrum (Universitas Internasional Semen Indonesia), Roisatul Chasanah (Isi Surakarta), dan didampingi oleh aatu dosen pembimbing yaitu Ibu Betty Yulia Wulansari, S. Pd., M. Pd. (Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Kegiatan Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini dimulai pada tanggal 2 Agustus sampai dengan 17 Desember. Salah satu program kerja Kampus Mengajar Di SDN DOLOPO 02 yaitu memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para siswa.

dokpri
dokpri

Pelatihan kewirausahaan pembuatan batik celup dan pembuatan strap masker merupakan program yang ditujukan untuk siswa SDN DOLOPO 02. Melalui pelatihan ini siswa akan diajarkan tentang cara membuat batik celup serta cara membuat strap masker. Batik celup adalah teknik pembuatan batik yang dilakukan dengan cara menyelipkan kain ke dalam larutan warna. Siswa akan diajarkan tentang cara menyiapkan larutan warna, cara menyelipkan kain ke dalam larutan warna, dan cara mengeringkan kain setelah diproses. Selain diajarkan tentang batik celup, para siswa juga akan diajarkan tentang cara membuat strap masker. Strap masker adalah tali yang digunakan untuk mengikat masker pada wajah. Para siswa akan diajarkan tentang cara memotong bahan, cara merangkai tali, cara menyelesaikan produk strap masker sampai pemasaran produk tersebut.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan kepada siswa SDN DOLOPO 02. Selain itu, siswa juga akan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari pelatihan ini untuk membuat produk yang berkualitas dan dapat dijual. Pelatihan ini dapat memberikan para siswa kesempatan untuk mengejar cita-cita mereka menjadi seorang wirausahawan di masa depan. Siswa akan belajar tentang cara mengelola bisnis, cara menjual produk yang dibuat, dan cara mengembangkan produk. Program pelatihan ini sangat penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa SDN DOLOPO 02. Dengan ditumbuhkannya jiwa kewirausahaan pada siswa maka diharapkan  dapat menjadi generasi yang mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun