Bawang merah merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan oleh penduduk Indonesia. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu utama dalam pengolahan masakkan pribumi. Bawang merah merupakan tanaman perdu. Bawang merah hidup ditempat dimana memiliki udara yang sejuk. Bawang merah juga termasuk umbian tanah yang memiliki akar serabut. Daun bawang merah memiliki bentuk memanjang dan berujung lancip.
Pertama, siapkan bawang merah yang telah dibersihkan kulit luarnya lalu dicuci dibawah air tawar yang mengalir. Ini bertujuan untuk mensterilkan bawang merah dari kotoran maupun debu yang menempel pada kulit luar bawang. Siapkan juga gula yang berguna sebagai alat perekat alami agar bawang merah menempel dengan baik ketika di tempelkan pada kulit yang terluka.
Kedua, haluskan bawang merah beserta gula menggunakan cobek atau menghancurkan bawang merah bersama dengan gula. Penghancuran ini berfungsi agar cairan yang terdapat di dalam bawang merah keluar. Cairan ini yang berfungsi untuk menyembuhkan luka luar pada kulit.
Ketiga, tempelkan hasil penghalusan atau penghancuran bawang merah tadi ke kulit yang terluka. Pada tahap ini, seseorang yang hendak diobati menggunakan metode ini akan merasa perih yang mendalam karena bawang merah ini juga menjadi antibiotik alami. Rasa perih ini akan hilang ketika tubuh telah dapat menerima keberadaan obat ini selama kurang lebih 15 menit. Rasa perih ini akan berangsur lama ketika mengobati luka yang besar.
Penyembuhan luka menggunakan metode ini sangat baik karena luka akan cepat mengering, baik luka besar maupun luka ringan. Tanda-tanda bahwa luka akan mengering yaitu bagian yang terkena luka berasa kaku atau ada seperti ada lapisan tipis yang tertarik tarik ketika kita menggerakkannya. Apabila rutin dalam melakukan pemberian bawang merah pada saat luka hingga kering dan mengelupas dengan sendirinya maka bekas yang ditimbulkan dari luka tidak akan terlihat. woww bisa anda bayangkan bekas luka langsung hilang dengan sendirinya :)
Selain digunakan sebagai penyembuh luka luar, bawang merah juga dapat mengobati memar akibat terbentur benda keras. Bagaimana caranya? Cara penyembuhan berbeda dengan mengobati luka  kita dapat melakukannya dengan cara memijit mijit halus pada bagian yang memar dengan menggunakan bawang yang sudah dibelah atau dipotong agar cairannya keluar. Berapa lama kita memijitnya? Sekiranya rasa pada memar sudah mendingan maka pemijittan juga berakhir tetapi apabila ingin terus dilanjutkan juga tidak masalah.
Apakah anda pernah mengalami memar merah pada bagian kulit yang terkena rambut-rambut halus nan tajam pada rumput terutama alang-alang? Hati-hati, karena apabila banyak memar goresan yang terjadi maka kulit juga akan terkena iritasi ringan maupun berat. Daun alang-alang sendiri dapat memberikan rasa gatal yang panas dan menusuk apabila kulit kita bergesekkan langsung. Untuk mencegah agar tidak terjadi iritasi, kita juga dapat menggunakan bawang merah sebagai teknik pengobatan herbal sederhana. Bagaimana cara penggunaannya? Sama seperti apa bila kita mengalami memar pada kulit yang terbentur benda keras.
Adapun kegunaan lain yang dapat dilakukan oleh bawang merah yaitu dapat menyembuhkan bagian kulit yang terdapat jamur seperti kutil maupun mata ikan. Penggunaannya pun sama seperti ketika mengobati memar yaitu dengan mengoleskan bawang merah pada jamur yang tumbuh di bagian kulit. Pengolesan ini dilakukan 2 kali sehari secara rutin agar proses penyembuhan berjalan dengan maksimal. Proses penyembuhan akan berakhir ketika kutil telah terlepas atau terangkat dari kulit, dan mata ikan pun dapat keluar lalu diambil menggunakan pinset. Sekian artikel saya pada hari ini, mohon maaf apabila dalam penulisan atau kata-kata yang salah dan kurang berkenan. Terima kasih sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H