Mohon tunggu...
Tedy Sanjaya
Tedy Sanjaya Mohon Tunggu... Insinyur - Urang Sunda Asli bagian Kota Santri.

Industrial Engineer, Project Planner, Production Planner, Inventory Controller, Supply Chain Specialist, Bobotoh From Born.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umat Islam Boleh loh Memperingati Natal, Asalkan...

25 Desember 2015   18:21 Diperbarui: 25 Desember 2015   18:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Pertanyaan diatas sudah seperti pertanyaan umum yang muncul di detik-detik sebelum perayaan natal yang dirayakan umat kristen. Tetapi sebelum kepada boleh atau tidaknya memperingati dan mengucapkan natal, ada baiknya kita tahu dulu apa itu natal. 

What’s Christmas?

Secara umum, Natal adalah salah satu hari libur nasional yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun. Secara komplit, Natal adalah salah satu hari besar umat kristiani yang dijadikan libur nasional (untuk seluruh rakyat indonesia, tanpa terkecuali) dimana setiap menjelang hari-H (sudah dapat dipastikan) banyak dalil berkeliaran di media sosial (Actually, it means well). Menurut umat kristiani, Natal adalah hari dimana Sang Messiah (Yesus Kristus) dilahirkan, maka patut untuk di rayakan. Akan tetapi ada perbedaan secara akidah yang cukup signifikan mengenai siapa itu Yesus Kristus menurut Umat Kristiani dan Muslim.

 

WHO’S JESUS CHRIST (PBUH) ?

Menurut akidah Umat Kristiani, Yesus Kristus adalah Tuhan. Tapi dari beberapa referensi ayat Alkitab yang pernah saya baca, Yesus hanya merupakan utusan Tuhan. Salah satunya seperti pada Kitab Yohanes 17:3 : “Inilah kehidupan yang kekal, yaitu mereka mengenal Engkau, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR. Dan Yesus Kristus YANG ENGKAU UTUS”.

Sedangkan menurut Akidah Umat Islam, Yesus Kristus AS adalah salah satu ‘The Mightiest Prophets’ (karena termasuk Ulul ‘azmi) yang patut untuk diyakini. Salah satu Nabi Besar yang lahir melalui kuasa Allah SWT dari perempuan suci yang bernama Maryam tanpa campur tangan seorang lelaki. Untuk mengetahui kisah Yesus AS menurut Islam silakan buka Al-qur’an Surah Maryam.

In my humble opinion, sebagai umat muslim,Yesus Kristus AS dan Isa Almasih AS adalah orang yang sama, Rasul yang wajib diyakini. Yang menjadi beda sesungguhnya hanya persoalan bahasa. Mungkin ditempat Yesus dilahirkan bisa saja Yesus dinamakan Yesua, di sekitar Eropa Yesus bernama Jesus, sedangkan kebanyakan muslim memanggil Yesus dengan ‘Isa seperti pada Al-Qur’an. Kenapa ‘Isa ? karena bahasa Al-qur’an adalah bahasa Arab, dimana tidak ada vokal ‘E’ di huruf Arab (sebenarnya ada, hanya saja sangat jarang digunakan, contoh pada doa naik kapal laut : “Bismillahi Majreha wa Mursaha…..”). Bisa saja nama Tedy apabila di Arab menjadi “Tidi atau Taydi atau Tadi”, nama Slamet menjadi “salamayt, salamit,” dsb.

Masuk kepada intinya, Bolehkah umat muslim memperingati kelahiran Yesus Kristus? Jawabannya SANGAT BOLEH ! Tapi tentu ada syaratnya. Apa syaratnya? Syaratnya kita harus benar-benar tahu Hari kelahiran Yesus Kristus AS, dan tentu dengan meyakini Yesus Kristus AS adalah Rasul Allah.

 

WHEN JESUS CHRIST WAS BORN, EXACTLY ?

Lalu Pertanyaannya adalah, apakah benar Yesus Kristus AS lahir pada tanggal 25 Desember? Saya akan memberikan penjelasan dari 2 sudut pandang, sudut pandang kristen dan Islam.

  1. Menurut injil Lukas pasal 2 di 10 ayat pertama, disaat Yesus Kristus lahir, di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga ternak-ternak mereka pada waktu malam. Daerah Yerusalem, Palestina, tempat Yesus Lahir (beberapa referensi menyebutkan Nazareth dan Bethlehem) merupakan daerah bagian utara bumi dimana bulan desember adalah puncak musim dingin. Apabila benar Yesus Kristus AS lahir pada 25 Desember, maka seharusnya tidak ada gembala yang menjaga ternak di waktu malam, karena pasti gembala-gembala tersebut akan terserang hipotermia danternak-ternak akan mati kedinginan. Merujuk pada injil lukas pasal 2, maka sudah dipastikan Yesus Kristus AS tidak lahir pada 25 Desember, karena ketika Yesus Lahir terdapat Gembala yang menjaga ternak di waktu malam, dimana sudah dapat dipastikan Yesus Lahir bukan pada musim dingin.
  2. Merujuk pada Al-qur’an, kisah kelahiran Isa AS terdapat pada surah Maryam (19) ayat 22-25.
  • 19 : 22 “Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.”
  • 19 : 23 “Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”
  • 19 : 24 “Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.”
  • 19 : 25 “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”

 

Dari intisari ayat Al-qur’an diatas, Apabila Isa AS lahir pada 25 Desember, adakah kurma yang matang dan Anak sungai yang mengalir pada musim dingin? Secara logika tentu tidak ada, pohon kurma tidak akan berbuah dan anak sungai akan membeku pada puncak musim dingin di 25 Desember.

Kesimpulannya, Isa AS tidak lahir pada 25 desember merujuk pada Al-Qur’an dan Alkitab.


SO, CAN WE CELEBRATE CHRISTMAS DAY ?

Lalu bolehkah umat muslim memperingati kelahiran Yesus Kristus ? Saya jawab BOLEH, karena Yesus Kristus AS adalah salah satu Rasul yang harus kita imani, sama seperti kita mengimani Muhammad SAW. Sebab apabila kita tidak mengimani Yesus Kristus AS sebagai Rasul, maka kita bukan orang Islam karena melanggar salah satu dari Rukun Iman. 

Umat Islam SANGAT BOLEH memperingati hari kelahiran Almasih putra Maryam, hanya syaratnya kita harus benar-benar tahu kapan YESUS KRISTUS AS dilahirkan. 

Kondisinya sekarang, kita tidak pernah tahu, baik muslim maupun kristiani, kapan pastinya kelahiran Yesus Kristus. Maka dari kondisi tersebut, Umat Muslim DILARANG memperingati natal pada 25 Desember.

 

AND HOW ABOUT SAYING ‘MERRY CHRISTMAS’ ?

Fatwa MUI dan banyak ulama menyatakan bahwa mengucapkan Selamat Natal adalah haram. Dengan alasan bahwa umat Islam tidak boleh merayakan lahirnya Tuhan atau Anak Tuhan, sebab Tuhan tidak beranak, dan tidak pula di peranakkan. (QS Al-Ikhlas : 3)

Sehingga apabila kita mengucapkan selamat natal kepada rekan-rekan kita umat kristiani maka (kebanyakan orang mengatakan) tauhid dan akidah kita telah rusak.

Untuk hukum mengucapkan Natal adalah Dilarang, saya setuju. Tapi untuk alasannya kenapa, saya pikir pemikiran yang demikian masih sangat jauh dari esensi pelarangan pengucapan Selamat Natal.

Menurut saya, pendapat pribadi saya, yang menjadikan pengucapan Selamat Natal menjadi dilarang adalah karena kebutaan kita terhadap pengetahuan kapan sebenarnya Isa Almasih dilahirkan. Sebab 25 Desember itu sudah dapat dipastikan bukan kelahiran Yesus Kristus AS, maka saya tidak mengucapkan natal sebab saya khawatir saya justru mengucapkan kelahiran dewa-dewa atau bahkan iblis-iblis, dan pada akhirnya menyekutukan Allah, Na’udzubillah.

Karena menurut Alqur’an dan Alkitab, Allah adalah Tuhan yang Esa.· 

Merujuk pada Injil Markus :

- 12:28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 

- 12:29 Jawab "HUKUM YANG TERUTAMA IALAH: DENGARLAH, HAI ORANG ISRAEL, ALLAH TUHAN KITA, TUHAN ITU ESA.”· 

Merujuk pada Al-Qur’an, Surah Al-Ikhlas (112) 1-4 :

- 112 : 1. KATAKANLAH: DIA-LAH ALLAH, YANG MAHA ESA

- 112 : 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

- 112 : 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan

- 112 : 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

Saya berani bertaruh umat kristiani pun tidak tahu persis kapan lahirnya Yesus Kristus AS merujuk riwayat pada Alkitab, dan sebenarnya, tidak ada satupun ayat didalam Alkitab dimana secara tepat kapan Yesus kristus lahir, kelahiran Yesus hanya dijelaskan melalui tanda dan keadaan pada waktu itu. Lalu kelahiran siapakah yang umat kristiani rayakan tanggal 25 Desember? Any Christians can answer this question?

Masalah akidah, kita tidak perlu meributkannya karena keyakinan mengenai Isa Almasih bagi Umat Muslim dan Umat Kristiani sudah bertolak belakang dari dulu sekali.

Jika SEANDAINYA didalam Al-qur’an dan Alkitab meriwayatkan dengan jelas kapan Isa Almasih lahir, dan keadaan akidah umat muslim dan kristiani tetap bertolak belakang. Maka bolehkah kita umat islam memperingati hari lahir Isa Almasih? TENTU BOLEH, kita boleh memperingati kelahiran Isa Almasih sebagai Nabi dan Rasul Allah sebagaimana kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekalipun akidah umat muslim dan kristiani bertolak belakang. Kenapa? Karena kita tahu jelas kapan Yesus Kristus lahir. Tidak perlu mengkhawatirkan masalah akidah, karena sudah sangat jelas dipaparkan pada ayat terakhir Surah Al-Kafirun.

Bukankah kita percaya kepada Isa Almasih? Bukan begitu? TENTU kita HARUS percaya dan mengimani Isa Almasih sebagai Nabi dan Rasul yang Allah utus ke dunia. Karena apabila kita tidak mengimani Isa Almasih sebagai Rasul, maka umat muslim telah melanggar rukun iman.

Terus terang, saya tidak berani menyebutkan atau menyatakan apabila ada Umat Muslim yang mengucapkan natal, maka iman dan tauhidnya rusak. Sebab saya orang yang masih banyak sekali dosanya dan urusan rusak atau tidaknya iman/tauhidnya seseorang, hanya Allah SWT yang mengetahui dan menentukan.

 

KESIMPULAN :

Umat muslim dilarang memperingati dan mengucapkan natal bukan karena natal merupakan hari kelahiran Tuhan/Anak Tuhan (sebab kita tidak percaya itu), melainkan karena kita tidak mengetahui kapan tepatnya Yesus Kristus AS lahir. Sebab bila kita memaksakan kehendak, bisa jadi tgl 25 Desember merupakan hari kelahiran Dewa-dewa atau Iblis-iblis, yang dikhawatirkan umat muslim akan menjadi musyrik sebab menyekutukan Allah SWT meskipun dalam ketidaktahuan.

Poin pentingnya adalah Kita harus meyakini bahwa Isa Almasih AS adalah Rasul Allah, akan tetapi kita juga harus menghargai rekan-rekan kristen yang percaya bahwa Isa Almasih adalah Tuhan mereka.

Terima kasih bagi yang meluangkan waktu untuk membaca, apabila ada kesalahan mohon dikoreksi.

Wassalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun