Baskara masih dalam lelapnya
Jadwal shifting dengan Wulan
Terbangun lagi seolah-olah terusik untuk kesekian kalinya
Oleh suara bising desa Citro akan kedatangan pangeran Mukidi
Hore, Huru, dan Hara sudah siap-siap
Siap warta tangis, siap warta hore, siap warta Mukidi
Datanglah mukidi bak manusia terganteng di desa tersebut
Hore, Huru dan Hara ke pos got, tenda, dan gubuk
Mukidi jalan sendirian layaknya dialah yang paling memahami desa Citro
Melihat kosong, berpikir kosong, senyum kosong
Lain halnya jauh dari desa Citro
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!