Mohon tunggu...
Tedi Sumaelan
Tedi Sumaelan Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Penulis Artikel Berita di beberapa Media Online

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meriahnya Penutupan Porseni ke-13 di Ponpes Annur Darunnajah 8 Cidokom Bogor

23 Agustus 2023   10:25 Diperbarui: 23 Agustus 2023   11:06 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8, yang terletak di Cidokom Bogor, menjadi pusat sorotan pada hari yang bersemangat saat acara Penutupan Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) ke-13 digelar dengan gemerlapnya. Acara ini tidak hanya sekadar ajang untuk mengukur prestasi fisik dan kreativitas santri, tetapi juga menjadi momentum mempererat tali persaudaraan dan semangat untuk terus berkarya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi setiap aspek dari acara Penutupan Porseni ke-13, dari persiapan hingga momen puncaknya yang memikat.

Mengenal Asal Usul Porseni

Porseni, singkatan dari Pekan Olahraga dan Seni, bukanlah sekadar ajang kompetisi. Ia mencerminkan semangat persatuan, kompetitivitas yang sehat, serta wadah untuk mengeksplorasi berbagai bakat dan minat. Sejak awal di Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8, Porseni telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender kegiatan tahunan. Ini adalah panggung bagi santri untuk berprestasi di bidang olahraga dan seni, sambil tetap menjaga semangat kebersamaan.

Persiapan yang Teliti dan Antusiasme yang Meluap

Sebelum sorotan mengarah pada momen penutupan, para santri telah melakukan persiapan yang teliti. Proses ini melibatkan latihan rutin, persiapan mental, dan kerja keras untuk memastikan performa terbaik. Tim-tim olahraga menjalani latihan intensif, sementara para seniman merampungkan karya-karya seni mereka dengan cermat. Seluruh persiapan ini tidak hanya menciptakan antusiasme yang meluap, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam mengelola waktu dan kerjasama tim.

Momen Puncak: Keberhasilan dalam Bidang Olahraga

Porseni ke-13 membawa semangat kompetisi dalam berbagai cabang olahraga. Lapangan-lapangan di Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 menjadi saksi bisu dari usaha para atlet muda dalam menunjukkan bakat mereka. Perlombaan atletik, sepak bola, bulu tangkis, dan cabang olahraga lainnya memperlihatkan dedikasi yang luar biasa dari setiap peserta. Keringat dan semangat yang diberikan di setiap pertandingan menggambarkan nilai-nilai ketaqwaan dan usaha keras yang ditanamkan dalam setiap santri.

Menyatu dengan Seni: Kreativitas dalam Bentuk Beragam

Tidak hanya olahraga yang mendominasi, seni juga memainkan peran sentral dalam Porseni ke-13. Lomba seni meliputi berbagai disiplin, dari seni lukis dan seni musik hingga tari tradisional. Ruang-ruang seni di pondok pesantren menjadi panggung bagi para seniman muda untuk menunjukkan kreativitas dan imajinasi mereka. Dengan kuas, alat musik, dan langkah tari, para seniman membawa penonton dalam perjalanan visual dan emosional yang mengesankan.

Semangat Persaudaraan: Mengatasi Batas dan Perbedaan

Porseni ke-13 tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga tentang persaudaraan. Acara ini berhasil menciptakan ikatan yang erat di antara para santri dari berbagai latar belakang. Mereka bersatu untuk merayakan keberhasilan rekan-rekan mereka dan memberikan dukungan tanpa pamrih. Semangat persaudaraan ini mengatasi batas-batas dan perbedaan, menciptakan lingkungan inklusif yang mendorong kerjasama dan penghargaan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun