Mohon tunggu...
Teddy Lianto
Teddy Lianto Mohon Tunggu... -

Jl. Sunter Bentengan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menciptakan Masyarakat yang Swadaya

27 Desember 2011   08:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:42 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan November 2011, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Bapak Djan Faridz mengunjungi Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat. Kunjungan ini adalah studi banding bagi pemerintah khususnya Menpera untuk membangun perumahan rakyat yang lebih baik dan nyaman untuk warga menengah ke bawah. Untuk menindaklanjuti kunjungan lalu, pada tanggal 23 Desember 2011, diadakan Rakorpera (Rapat koordinasi perumahan rakyat) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Dalam rapat ini dibahas mengenai bagaimana bentuk perumahan rakyat dan fasilitas apa saja yang harus diberikan supaya tercipta suatu kepedulian pada masyarakatuntuk hidup swadaya.

Rakorpera ini dihadiri oleh tiga narasumber, yakni dari Habitat for humanity, BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas), dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Yayasan Buddha Tzu Chi di sini sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman kita tentang apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dalam bidang perumahan kepada peserta yang hadir, yang keseluruhannya adalah para pejabat di lingkungan pemerintah di daerah,” ujar Suriadi Huang, Kepala Departemen Pengembangan Komunitas dan Kemitraan Yayasan Buddha Tzu Chi.

Suriadi menerangkan kegiatan rapat ini merupakan tindak lanjut Menpera setelah berkunjung ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng dan Program Bebenah Kampung Tzu Chi di daerah Pademangan, Jakarta Utara. ”Harapan kita dengan datang ke sini, modul-modul yang selama ini kita terapkan di Tzu Chi dapat menginspirasi mereka (instansi pemerintah dan mitra pemerintah baik itu di pusat dan daerah yang datang mengikuti Rakorpera) untuk diaplikasikan ke daerah-daerah,” harap Suriadi.

Dalam rapat ini juga dibahas langkah-langkah bantuan seperti apa yang tepat sasaran. “Di dalam Rakorpera ini kita mengundang pihak pemerintah, baik itu mitra kita di pusat maupun di daerah dan juga stakeholder lainnya seperti BKM, Developer, Kelompok Swadaya Masyarakat, Pemda, dan perguruan tinggi,” jelas Dr. Ir Eko D Heripoerwanto, MCP, Asdep (Asisten Deputi) Perencanaan Perumahan Swadaya.

Dr. Eko D Heripoerwanto menjelaskan jika Rakorpera ini biasanya dilakukan setiap tahun untuk mempersiapkan kegiatan kerja di tahun yang akan datang. “Diharapkan dengan adanya rakor ini, planning yang telah kita buat untuk dijalankan di tahun 2012 nanti dapat tercapai dan pencapaian di tahun 2012, Menpera akan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” ungkap Dr. Ir. Eko D. Heripoerwanto.

“Di tahun 2012 nanti khususnya untukperumahan swadaya, kita ingin mengajak semua unsur atau stakeholder untuk bersama-sama lebih memerhatikan perumahan rakyat, sehingga rumah rakyat ini menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya diharapkan pekerjaan ini tidak lagi menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tugas stakeholder lainnya,” harap Dr. Eko D. Heripoerwanto.

Melihat tindaklanjut pemerintah dalam menciptakan rumah yang layak huni, asri dan strategis untuk warga marjinal membuktikan jika kini pemerintah mulai memiliki komitmen dalam menyejahterakan kehidupan rakyat. Pemerintah berharap dengan dibangunnya suatu perumahan rakyat yang layak huni dan lingkungan yang asri dan sehat, maka kehidupan warga yang tinggal di pemukiman tersebut dapat meningkat menjadi lebih baik. Selain kehidupan warga yang meningkat, diharapkan juga pendidikandan moral anak-anak yang tinggal di lingkungan baru tersebut dapat menjadi lebih beretika, berbudi pekerti baik, mandiri dan berbakti untuk orang tua dan negara sehingga kelak mereka dapat bersumbangsih kembali untuk menciptakan negara yang bersih, sehat dan bersahaja.

http://www.tzuchi.or.id/view_berita.php?id=2657&misi=Kebudayaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun