Mohon tunggu...
Landasan
Landasan Mohon Tunggu... Penulis - Profesional Writer

Hanya ingin menterjemahkan bahasa hati dalam sebuah goresan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Paris Van Java 3 November 2004

3 November 2014   10:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebentar lagi aku datang ke kotamu Paris Van Java

Seperti kedatanganku dulu

Akan kutelusuri kembali jalan kenangan

Jejak- jejak tapak kaki kita

Akan kusapa bayanganmu disana

Tuk berbagi rindu ini

Entah dimana kau berada sekarang

Masih melekat dalam ingatanku

Cerita kebahagian itu

Saat cinta membalut kita dalam harapan

Indah sekali

Tapi,   petaka itu membuyarkan segalanya

Tetes airmatamu yang membasah dalam dekapku saat itu

Seketika perlahan kau pergi dari pandanganku

Menghilang ditengah keramaian kota

Kini sepuluh tahun tlah berlalu

Armata itu tak mengering di dadaku

Aku tak tahu akan seberat ini rinduku

Separah ini lukaku, meluluh-lantahkan jiwaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun