Tiga bulan lalu, sepakbola Indonesia kembali dirundung dugaan pengaturan skor dalam kompetisi Indonesia Super League (ILS) 2014. Adalah Persiba Balikpapan tim yang pertama diduga melakukan pengaturan skor, seperti yang dibeberkan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Hinca Panjaitan saat menyambangi markas tim berjuluk Beruang Madu itu.
Pernyataan itu pun diamini Presiden Direktur PT Liga Indonesia Syahril MH Taher yang juga Ketua Umum Persiba Balikpapan. Bahkan Syahril secara blak-blakan menuding adanya keterlibatan pengurus, pelatih maupun pemain Persiba Balikpapan yang diduga terlibat dalam pengaturan skor itu.
Usai mengumumkan ada skandal pengaturan skor, Hinca mengaku langsung melakukan investigasi. Laga terakhir ISL antara Persiba Balikpapan menghadapi Persiba Bantul yang berlangsung di stadion Sultan Agung bantul Jogyakarta. Ketika itu tuan rumah berhasil membalikkan keadaan dari ketertinggalan 0-2 menjadi 3-2.
Kemenangan tuan rumah, saat Persiba Balikpapan sudah unggul 2-0 duluan dibabak pertama yang menimbulkan kecurigaan Komdis. PSSI menilai, harusnya tim tamu bisa meraih tiga poin, ataupun tidak kalah. Karena jika melihat peringkat dan materi pemain, berbeda jauh. Persiba Balikpapan berada diperingkat 5 klasemen dan Persiba Bantul diperingkat akhir klasemen.
PSSI menilai, kemungkinan pengaturan skor itu terjadi karena keterlibatan bandar judi. Karena Persiba Balikpapan memang diunggulkan meraih kemenangan. Namun kenyataannya, justru terbalik. Kemenangan justru diraih tuan rumah. Kemenangan itu dianggap menguntungkan bandar judi yang meraih keuntungan besar dari pasar taruhan.
Bukan hanya laga Persiba Balikpapan kontra Persiba Bantul yang dicurigai terjadi pengaturan skor., Namun beberapa pertandingan ISL lainnya pun juga dianggap telah terjadi pengaturan skor. Namun kini kasus pengaturan skor seperti hilang.
Padahal, Hinca sendiri menyebutkan, telah bekerja sama dengan Sport Radat yakni sebuah lembaga profesional yang memonitor pertandingan di seluruh dunia dan telah bekerjasama dengan UEFA, AFC, dan beberapa asosiasi lainnya.
Direktur Olahraga Persiba Balikpapan Jamal Al Rasyid juga sempat berkicau bahwa laporan yang diterima Ketua Umum Persiba Balikpapan Komdis PSSI sudah mengantongi nama oknum- yang terlibat dalam pengaturan skor.
Kabarnya ada dua nama yang terlibat, bukan hanya dalam laga tandang di stadion Sultan Agung. Pengaturan skor juga terjadi di stadion Parikesit Balikpapan ketika Persiba Balikpapan menjamu Persiba Bantul dilaga perdana ISL. Ketika itu skor berakhir 1-1.
Tapi sayangnya hingga kini belum PSSI belum mengumumkan siapa dua oknum yang terlibat dalam pengaturan skor dalam laga Persiba Balikpapan vs Persiba Bantul. Begitu pun dugaan pengaturan skor tim lain di ISL yang juga hingga kini seperti redup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H