[caption id="attachment_92779" align="alignleft" width="300" caption="Ichinomiya-dori by imma-san"][/caption]
"Berbagi ruang bersama" adalah istilah yang tidak asing lagi bagi kita, disini terjadi penghilangan pemisahan antara kendaraan bermotor, pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya. Ditiadakannya perangkat jalan seperti: kerbs, lines, signs dan signal, diganti dengan pemanfaatan terpadu yang berorientasi pada ruang publik, sehingga jalan kaki, bersepeda, dan mengemudi mobil menjadi aktifitas yang terkendali.
Konsep berbagi ruang bersama ini banyak dikembangkan di Denmark, Germany, Belanda bagian utara, Spanyol, Swedia Utara dan di beberapa tempat lain di Eropa.
[caption id="attachment_92780" align="alignright" width="300" caption="Ichinomiya-dori, OMIYA by imma-san"]
Lokasi "berbagi ruang bersama" kali ini terletak di OMIYA. Lebih tepatnya di Ichinomiya-dori, masih termasuk tokyo tetapi agak di bagian pinggir. Disini beberapa jalan didesain sebagai "ruang bersama". Daerah ini tidak hanya khusus bagi para pejalan kaki dan pengendara sepeda, tetapi juga digunakan oleh pengendara mobil/motor, dan tentu saja dengan low speed.
Memang tidak ada bedanya dengan desain jalan-jalan lainnya, tetapi coba perhatikan luasan untuk pedestrian/pejalan kakinya memiliki space yang lebih dibandingkan dengan desain jalan pada umumnya. Ini memberikan ruang lebih bagi para pejalan kaki (*Perhatikan foto diatas).
[caption id="attachment_92781" align="alignleft" width="300" caption="Street design, ichinomiya-dori by imma-san"]
Terkadang, dalam kawasan "berbagi ruang" ini tidak ada perbedaan warna antara jalan untuk pejalan kaki dan jalan untuk kendaraan bermotor. Jadi semuanya dibuat dalam satu warna dan satu jenis yaitu pavement, NO ASPHALT... Selain itu, tidak ada perbedaan ketinggian antara jalan dan pedestrian meskipun ada perbedaan warna.
Penerapan konsep "berbagi ruang bersama" ini memang tidak bisa menyeluruh di semua tempat, hanya pada tempat-tempat tertentu yang memiliki link antar satu lokasi dengan lokasi lainnya. Dan konsep ini mungkin agak sedikit menyulitkan bagi para tuna netra, karena seperti yang kita ketahui bahwa dalam konsep ini meniadakan beberapa perangkat jalan (kerbs, lines, signs dan signal, dll), jadi perlu uji coba lebih lanjut bagi para tuna netra.
Pastinya, "berbagi ruang bersama" adalah sebuah konsep yang lebih livable bagi para pejalan kaki dan citizenry dan juga merupakan salah satu penerapan dalam TDO (*Transit Demand Omotenashi).....
By: imma.w.a. Design and Planning laboratory Sakura-ku, Saitama-shi JAPAN