Selalu ada alasan
mengapa kota ini dingin
Angin dan awan enggan berjauhan
Selalu saja ada jawaban
mengapa kota ini dipanggil kota hujan
Karena hampir pasti saban hari
Ia menari di sepanjang bahu jalan
Melirik dan melumat isi celana banyak pejalan
"Hujan di kota ini otak mesum", kata seorang bocah sambil berlari mencari tungku api
Apakah masih ada tungku api di kota ini?
Seorang penyair pasti ragu
Karena manusia sekarang menganggapÂ
Yang klasik itu ketinggalan zaman
Dan pawang hujan selalu menjadi penyemai mimpi
karena kerja kerasnya menyumbat pori-pori langit hanya sia-sia
Sedangkan hujan terus memenuhi kota ini
Melucuti dosa manusia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI