Pendidikan adalah upaya terbaik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi dengan realita hari ini apakah mencerdaskan kehidupan bangsa itu dapat dilakukan sedangkan masih banyak masyarakat kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan tinggi? Tentu hal ini masih menjadi problematika pendidikan di negeri ibu pertiwi.Â
Adanya PTN BLU dapat menimbulkan potensi untuk mewiraswastakan pemerintah, adanya ketidaktransparan dalam pengelolaan keuangan dan rawan penyelewangan yang bertentangan dengan tujuan pendidikan, serta adanya kenaikan biaya pendidikan yang dapat mempersulit akses pendidikan tinggi bagi masyarakat ekonomi kurang mampu.
Bukan tidak setuju dengan adanya PTN BLU namun potensi yang dapat menimbulkan dampak negatif tadi sudah seharusnya dapat menjadi sebuah evaluasi bagi pemerintah.Â
Sehingga dalam pengelolaan nya PTN BLU dapat secara transparan mengelola keuangannya, tetap mempertahankan tujuan pendidikan tanpa bertentangan dengan hal lain, serta diharapkan PTN BLU dapat memberikan akses pendidikan yang terjangkau dan seluas-luasnya bagi masyarakat ekonomi kurang mampu.Â
Semoga pemerintah dapat tetap berkomitmen mewujudkan cita-cita pendidikan nasional sesuai dengan yang sudah diamanatkan oleh konstitusi. Sehingga upaya mecerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dapat terwujud serta dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa indonesia kelak di masa yang akan datang.
REFERENSI
Kurniawan Budi Irianto. 2021. Mengulik Status Kelembagaan Perguruan Tinggi Negeri. Diakses dari https://m.mediaindonesia.com/opini/397946/mengulik-status-kelembagaan-perguruan-tinggi-negeri  pada 9 Juli 2022.
Mimbaruntan.com. 2018. Semi Otonom Berbau Komersialisasi. Diakses dari https://mimbaruntan.com/semi-otonom-berbau-komersialisasi/ Â pada 9 Juli 2022.
Variyaka.wordperss.com. 2017. BLU Universitas Negeri : Wajah Setengah Hati Negara Untuk Anak Bangsa. Diakses dari https://variyaka.wordpress.com/2017/07/04/blu-universitas-negeri-wajah-setengah-hati-negara-untuk-anak-bangsa/ Â pada 10 Juli 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H