Tadinya aku nggak minat sarapan mie. Setelah parkir ditempat yang cukup luas ternyata semerbak wangi aroma mie ayam tercium. Aku jadi berubah pikiran, lalu kutawari anak-anakku nyobain, mereka nggak keberatan dan mau…!. Setelah menunggu nggak berapa lama datanglah menu yang kami pesan. Mangkoknya gede, isinya banyak banget, porsinya besar pasti bikin kenyang. Seporsi kalo dimakan sendiri nggak habis.
Itulah sekilas awal aku kenal Mie Keritng Benhil, lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau. Berada didepan subuah ruko yang jual Alat Tulis Kantorkantor (ATK) di seberang Pasar Bendungan Hilir (Benhil)-Pejompongan. Tempatnya yang ramai dengan mobil parkir, nggak menyurutkan peminatnya yang datang dari segala penjuru Jakarta. Sejak pukul 6 pagi kuliner ini telah dikunjungi pengemarnya silih berganti.
Dalam sehari cerita penjualnya bisa ngabisin 300 porsi, seporsi harganya cuma 14ribu, berarti sehari pendapatannya lebih dari 4 juta rupiah. Itu dari mie-nya doang belum ditambah dari minuman seperti air mineral, teh botol dan jus.
Satu porsi bakmi keriting isiannya bakso, ayam, sayuran sawi hijau, pangsit yang kalau dimakan nimbulin rasa gleser-gleser dimulut. Toping ayamnya sangat tajam bumbunya, walaupun nggak terlalu banyak tapi keliatan bikinnya cukup rapih, nggak banyak kecap dan warnanya nggak terlalu kecoklatan. Rasa bakso dan pangsitnya sih standar aja, namun mie keriting ini cocok banget kalo dikasih saos ama sambel yang sudah disediain dimeja. Coz sambel dan saosnya made in sendiri jadi rasanya sangat menggugah selera.
Overlall, kalau makan mie sih aku selalu puas, karena mie yang kucoba selalu berbeda rasa dan aromanya. Apalagi mie keriting Benhil ini dimakan bersama keluarga, nggak peduli apa yang dimakan yang penting makannya bareng anak. Pasti selera meningkat, karena rasa bahagia yang menyelimuti. Jarang aku bisa kumpul sarapan bareng anak-anak. Karena mereka sudah pada besar, mereka mempunyai kesibukan masing masing.
Deni anak sulungku dah kerja di Bank BNI Sudirman, dia baru diangkat jadi pegawai tetap, masih rajin banget ngikutin acara kantornya walaupun hariminggu. Selly anak keduaku juga demikian, dia bekerja disebuah perusahaan asing di Gedung Sampurna Strategic Square, masih belajar kerja dan kayaknya workaholic karena pulang kerja selalu diatas jam 8 malam. Desy anakku yang bungsu masih kuliah di Binus, kebetulan lagi bikin skripsi jadi punya waktu bisa kumpul sarapan bersama.
Hmmm….. mengenai mie keriting Benhil, soal rasa aku nggak mau ceritain, dateng aja sendiri pada nyobain ke Benhil, pasti nggak nyesel deh.. might not be the best, but it's good enough to satisfy your beakfast.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H