Kalau soal kuliner, Bandung nggak ada matinya. Kayaknya sudah semua kuliner dicoba tapi masih ada lagi yang baru kelihatan. Minggu kemarin sehabis olahraga pagi, diseberang Kantor Walikota Bandung Jalan Wastu Kencana. Aku melihat ada kerumunan orang yang lagi antri disebuah gerobak dorong kakilima. Penasaran lalu kuhampiri orang-orang yang lagi antri tersebut. Ternyata wawwww… mereka antri untuk mendapatkan hidangan “Lontong Kari Sapi”.
Lontong kari ini sangat sederhana, bahan dasarnya hanya lontong dibanjirin kuah kari ditambah irisan jeroan dan kikil sapi. Porsinyapun nggak terlalu besar, cuma sekedar bisa mengganjal perut yang kroncongan. Kok porsinya kecil.. ketika kutanya pada Mas Nardi sang penjual lontong gulai tersebut hanya tersenyum, dia bilang kalau porsinya besar nanti orang nggak pada penasaran, makanya kecil aja kan bisa nambah.
Selain bahan dasar jeroan, racikan yang membuat kuliner ini disukai dan menjadi hebat adalah ramuan rempah-rempah yang proporsional, ditambah suwiran daging ayam, kacang kedele dan bawang goreng topingnya taburan kerupuk kuning.Rasanya sudah pasti menggugah selera, harganya sangat terjangkau hanya Rp 11.000 per porsi.
Mas Nardi yang urban dari Purbalingga berjualan ditempat itu hanya pada hari minggu. Disitu dia berjualan sejak 3 bulan yang lalu, tapi langganannya sudah cukup banyak. Sekitar 150 porsi habis terjual, karena punya langgganan tetap. JIka hari lain dia berjualan disekitar Kebon Jati dekat stasiun kereta api Bandung. Disana ada kedainya yang cukup menampung pengunjung sekitar 20 orang.
Rupanya lontong kari ini sudah lama menjadi santapan favorit orang Bandung. Setelah selesai sarapan ditempat Mas Nardi, aku menelusuri sekitar Jalan Braga. Disitu juga kutemui pedagang kakilima yang menjual masakan sejenis tapi kulihat nggak ada pembelinya, mungkin pembelinya sudah pada pulang.
Memang menu ini cocok buat udara Bandung, yang perlu kehangatkan di pagi hari. Bagi yang belum pernah nyoba menu mas Nardi, aku sarankan cobain deh…. Sempatkan mampir kesini, rasanya nggak mudah dilupain. Berawal dari menjual lontong kari ini Mas Nardi dan Istri tahun lalu menunaikan ibadah hajinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H