Mungkin kita harus berlari dan berkompetisi dengan jiwa dan tujuan yang tulus, demi Indonesia yang lebih baik. Untuk mempelajari itu semua nggak ada tempat yang lebih baik selain museum. Karena di museumlah kita bisa melihat kebelakang, sejarah besar bangsa. Kita harus bangun dari mimpi dan hasrat akan uang dan kekuasaan, dan mengerti bahwa bangsa ini dibangun oleh jiwa yang tulus. Jiwa yang rela berkorban demi bangsa, demi negara, dan kitalah penerusnya.
Oleh karena itu dalam rangka ulang tahunnya yang ke 61, serta memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 69. Bank Indonesia melalui Museum Bank Indonesia (MBI) mengadakan acara “Night at The Museum Bank Indonesia-Amazing Race”,pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014.
Penyelenggaraan night at the museum ini, merupakan kali ke-3 yang diselenggarakan oleh MBI, yang berkolaborasi dengan Komunitas Historia Indonesia (KHI). MBI secara inovatif selalu berjuang menjadikan museum sebagai tempat menarik dan tidak membosankan. Oleh karena itu MBI sangat getol tanpa mengenal lelah terus mengajak masyarakat terutama kaum muda, untuk belajar sejarah dengan cara yang menarik dan menyenagkan.
Gimana sih rasanya masuk museum dimalam hari..? pasti punya nuansa dan greget tersendiri. Jangankan malam hari, siang hari saja jika kita memasuki museum pasti yang dirasakan adalah angker, serem dan hal-hal yang berbau mistis.
Acara kali ini, mempunyai konsep yang memadukan pelajaran sejarah dengan kompetisi menjawab dan menyelesaikan berbagai tantangan didalam museum. So amazing race ini sangat menarik untuk diikuti. Terbukti hampir 700 orang yang mendaftar, dan setelah melalui seleksi peserta yang terpilih hanya 85 orang.
Race diawali dengan membagi peserta menjadi beberapa kelompok di lobby utama MBI, lalu dibagikan kertas yang bersi pertanyaan yang harus dijawab. Pertanyaannya terkait dengan sejarah dan koleksi MBI, yaitu mengenai perbankan dan perekonomian serta sejarah BI. Jika peserta teliti dalam menjelajah maka jawabannya ada disekitar koleksi museum.
Museum BI memaparkan informasi mengenai sejarah kelembagaan, sejarah kebijakan dibidang moneter, perbankan, sistem pembayaran yang diurai secara periodesasi (tahun 1953 -2003), koleksi numismatic (uang tempo dulu) yang beragam mulai dari Kerajaan Hindu, Budha, Kerajaan Islam, Uang colonial, ORI, ORIDA, uang BI sampai uang terkini.
Yang banyak menarik perhatian peserta adalah Ruang Visitor Centre. Dimana disitu terdapat 12 loket kas yang digubnakan sejak jaman De Jasche Bank (DJB). Ruangannya sekilas terlihat seperti penjara, namun desainnya yang bertralis dan berpintu inilah cara untuk menjadikan ruang ini aman. Pada masa Bank Indonesia ruang ini digunakan sebagai loket kas.
Selain itu Ruang Emas Moneter juga sangat diminati, berisi tumpukan replika batangan emas yang dikelola Bank Indonesia. Emas batangan ini dalam perjalanan sejarah berdirinya BI pernah berfungsi sebagai penjamin uang beredar. Satiap batang emas beratnya 13 kg. Coba bayangkan kalau kita memiliki emas batangan tersebut, bisa tidur nyenyak nggak..? Siapa yang belum pernah melihat emas batangan silahkan kunjungi MBI.
Setelah acara amazing race selesai, semua peserta berkumpul di halaman tengah museum, untuk menikmati makan malam yang disediakan panitia. Dilanjutkan acara pemberian hadiah pemenang yang juga dihibur dengan penampilan dari sebuah band ibukota.
Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat akan lebih mengenal museum khususnya Museum Bank Indonesia. Dan juga acara ini dapat menghadirkan pengalaman dan suasana yang berbeda, dalam belajar sejarah.