Proyek perpustakaan mikro yang saya ikuti sebagai bagian dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan 2 merupakan pengalaman berharga dalam dunia pendidikan. Saya terlibat aktif bersama mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 Universitas Negeri Manado dan sekolah mitra, SDN Kecil Mahembang.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi peserta didik serta mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di sekolah mitra. Melalui proyek ini, saya belajar banyak tentang pentingnya kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan dan peran penting perpustakaan dalam memajukan pendidikan.
Melalui perpustakaan mikro ini, saya merasa terinspirasi dan bersemangat melihat bagaimana minat baca peserta didik meningkat. Peserta didik diberikan kebebasan untuk memesan buku yang mereka inginkan, dan program seperti "Jurnal Membaca Harian" menjadi sarana untuk memotivasi mereka menulis dan berbagi pengalaman membaca.
Selain itu, "Kotak Merdeka" menjadi wadah yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menyampaikan perasaan, cita-cita, dan harapan mereka.
Saya yakin bahwa hal ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan literasi dan berkontribusi pada perkembangan pribadi mereka.
Dalam proyek ini, saya menyadari pentingnya peran pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Peserta didik menjadi fokus utama proyek ini, karena mereka adalah penerima manfaat dari upaya meningkatkan minat baca dan literasi.
Guru dan staf sekolah memainkan peran penting dalam mempromosikan perpustakaan dan memberikan dukungan dalam kegiatan membaca dan menulis. Mereka juga memberikan dukungan dalam penyediaan anggaran, tempat, dan fasilitas untuk proyek ini.
Orang tua siswa juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan minat baca anak-anak mereka di rumah dan di sekolah. Sementara itu, masyarakat setempat dapat menjadi mitra penting dalam menjalankan proyek ini melalui sumbangan dana atau buku-buku.
Proyek perpustakaan mikro ini telah membuka mata saya tentang pentingnya pendidikan dan literasi dalam pembangunan masyarakat. Melalui upaya ini, kami tidak hanya meningkatkan minat baca peserta didik di sekolah mitra, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat sekitar.
Literasi memiliki dampak jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan sosial. Dengan akses mudah ke perpustakaan mikro, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka secara holistik dan menjadi individu yang berpengetahuan.
Salah satu teori yang mendukung kegiatan ini adalah "Teori Konstruktivisme" yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Teori ini menekankan pentingnya pengalaman aktif dalam pembelajaran.
