Pada tanggal 14 Agustus 2024, sebuah kolaborasi penting dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salakan bersama Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) dan Polisi Pamong Praja (Pol.PP) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Ketiga instansi tersebut bergotong royong untuk meratakan jalan yang tertimbun di antara Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan RSUD Trikora Salakan, sebuah langkah penting untuk memastikan akses yang lebih aman dan mudah bagi masyarakat.
Aksi ini dimulai pada pukul 07.30 pagi, saat tim gabungan dari RSUD Trikora Salakan, DAMKAR Bangkep, dan Pol.PP Bangkep berkumpul di lokasi. Jalan tersebut sebelumnya tertimbun oleh material tanah akibat longsoran yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Longsoran ini menyebabkan akses menuju rumah sakit dan SPBU terganggu, mengakibatkan hambatan yang signifikan bagi kendaraan, terutama kendaraan darurat seperti ambulans yang sangat bergantung pada akses jalan yang baik dan bebas hambatan.
Dengan kondisi jalan yang tertutup material tanah, ketiga instansi tersebut sepakat untuk segera mengambil tindakan. Dalam kolaborasi ini, RSUD Trikora Salakan sebagai institusi kesehatan yang langsung terdampak, bekerja sama dengan DAMKAR yang memiliki keahlian dalam penanganan situasi darurat, serta Pol.PP yang berperan dalam menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Dalam aksi yang berlangsung selama satu setengah jam, petugas dari ketiga instansi tersebut berusaha keras untuk membersihkan jalan dari timbunan tanah dan batu. Mereka menggunakan peralatan manual seperti cangkul, sekop, dan alat pemadat tanah. Meskipun sederhana, alat-alat tersebut cukup efektif dalam mengangkat material yang menutupi jalan. Namun, proses ini ternyata lebih menantang dari yang diperkirakan.
Pada saat jam menunjukkan pukul 09.00, jalan baru berhasil dibersihkan sekitar setengahnya. Material tanah yang tertimbun ternyata cukup tebal, dan area yang harus dibersihkan cukup luas. Kondisi cuaca yang cerah namun lembab juga mempengaruhi kecepatan kerja para petugas, membuat proses pembersihan menjadi lebih lambat dari yang direncanakan. Selain itu, banyaknya kendaraan yang melintas di sekitar lokasi juga menambah tantangan dalam proses pembersihan ini.
Meski belum selesai sepenuhnya, keberhasilan membersihkan setengah bagian jalan sudah merupakan pencapaian yang signifikan. Aksi gotong royong ini menunjukkan komitmen yang kuat dari ketiga instansi untuk segera mengembalikan akses jalan yang vital bagi masyarakat. Namun, masih diperlukan kerja keras dan upaya lebih lanjut untuk menyelesaikan sisa pembersihan yang belum tuntas.
Kolaborasi antara RSUD Trikora Salakan, DAMKAR Bangkep, dan Pol.PP Bangkep ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antarinstansi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Meskipun masih ada pekerjaan yang belum selesai, namun keberhasilan membersihkan setengah bagian jalan merupakan bukti bahwa dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, masalah infrastruktur seperti ini dapat diatasi dengan efektif.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat, berbagai tantangan yang muncul dapat dihadapi dan diatasi dengan lebih baik.
