Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggung Gemerplap Politik

1 Agustus 2024   22:53 Diperbarui: 1 Agustus 2024   22:56 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Visual Republika Online - Republika

Di atas panggung negeri yang penuh warna,
Muncul calon pemimpin dengan senyum sinarnya.
Mengundang artis ternama dalam gelaran megah,
Di arena politik yang penuh liku dan kelakar.

Artis bintang hadir dengan gemerlap cahaya,
Menari riang di tengah sorotan.
Politik berubah jadi panggung hiburan,
Membius penonton dengan pesona tanpa tanya.

Pidato manis terlontar penuh janji,
Calon pemimpin berdiri di tengah sanjungan.
Artis tersenyum, membalut kata-kata indah,
Menutupi realita dengan kilauan selebriti.

Ilusi pun melayang di atas panggung,
Rakyat terpukau oleh cahaya semu.
Politik menjadi drama tanpa batas,
Di mana kebenaran tersembunyi dalam bayangan.

Artis terkenal bersinar terang,
Mengalihkan perhatian dari isu yang genting.
Calon pemimpin berbisik lembut,
"Biarkan mereka terpesona, lupakan segala resah."

Kampanye berubah jadi pesta meriah,
Dengan selebriti sebagai tokoh utama.
Di balik layar, politik terus berputar,
Memainkan langkah-langkah dengan rencana tersembunyi.

Rakyat, penonton setia yang terhanyut,
Tersedot dalam drama penuh warna.
Bintang-bintang bersinar di langit politik,
Menyisakan janji yang samar dan harapan yang samar.

Dan di akhir pertunjukan yang gemilang,
Sang calon pemimpin tersenyum lebar.
Artis terkenal berpamitan dengan kilau,
Meninggalkan panggung dengan tepuk tangan meriah.

Di balik tirai, politik terus berputar,
Dengan artis sebagai pelengkap ceria.
Pertunjukan berlanjut, tak ada yang berubah,
Hanya bintang-bintang baru, di panggung yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun