Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah

24 Juli 2024   08:41 Diperbarui: 24 Juli 2024   08:51 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam lelahnya langkah, aku tetap berdiri,  
Menyusuri jejak rasa yang tak pernah mati.  
Cinta, kau hadir bak embun di pagi hari,  
Namun berat bebanmu, tak pernah ku hindari.

Setiap malam ku terjaga, mencari makna,  
Dalam sunyi, dalam rindu yang tak terkira.  
Hatiku letih, namun tak ingin menyerah,  
Mencintaimu, meski luka tak jua sembuh.

Dalam tatap matamu, ada kisah yang tersembunyi,  
Menanti di balik senyuman yang kau beri.  
Meski langkahku gontai, hatiku terus mengejar,  
Menggapai bayangmu, meski tak pernah sampai.

Cinta, kau adalah api yang membakar,  
Namun juga air yang menenangkan jiwa.  
Di antara lelah ini, aku tetap berharap,  
Meski mencintaimu, terasa berat dan payah.

Biarkan angin membawa pesan rindu ini,  
Pada dirimu, yang jauh di sana.  
Walau cinta ini melelahkan hati,  
Aku tetap mencintaimu, hingga akhir masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun