Di atas panggung politik, perdebatan memanas,
Calon-calon bertarung, di tengah kepentingan mereka sendiri.
Janji-janji manis terucap, namun kerap tak nyata,
Pemilihan presiden, panggung dramatisasi politik yang menghiasi.
Di gelombang debat, retorika dominan,
Namun substansi seringkali kabur dalam kata-kata indah.
Kritikan tajam tak jarang disalahartikan,
Pemilih terjebak dalam kepalsuan pemikiran yang terstruktur.
Jejak perjalanan, penuh dengan kontroversi,
Dari skandal korupsi hingga keputusan yang kontroversial.
Rakyat terbagi, di antara kepercayaan dan ketidakpercayaan,
Menghadapi pemilihan presiden, dengan hati yang berat dan ragu.
Setiap suara, sebuah protes dan kegelisahan,
Terhadap sistem yang rapuh dan elit yang tak tergoyahkan.
Pemilihan presiden, bagaikan sandiwara politik,
Di mana rakyat seringkali hanya menjadi penonton yang terpinggirkan.
Biarlah kritik menjadi pemicu perubahan,
Di dalam menjaga keseimbangan kekuasaan yang sejati.
Pemilihan presiden, bukan hanya tentang pesta demokrasi,
Namun juga cerminan kebutuhan akan perubahan yang mendalam dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H