Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesepian Malam yang Merenung

16 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 16 Oktober 2023   07:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Follow Me

Malam yang sepi, sunyi, dan hening,
Bintang-bintang bersinar terang, bercahaya,
Seperti permata di langit tak berujung,
Menyinari hati yang sunyi, merenung.

Gelap malam turut berkisah diam,
Angin sepoi-sepoi menari lembut,
Di bawah bulan yang bersinar perlahan,
Kita temukan kedamaian dalam malam.

Kicauan malam dari alam yang terjaga,
Seruling malam mengalun merdu,
Di bawah pepohonan yang teduh bersandar,
Kita merasakan kehadiran alam yang suci.

Dalam malam yang sunyi, kita temukan diri,
Kita merenung dan merenung, membiarkan pikiran melayang,
Menghadirkan ketenangan, kebijaksanaan, dan keindahan,
Di malam yang sepi, kita merasakan keajaiban.

Jauh dari keramaian dan hiruk-pikuk dunia,
Kita bersatu dengan keheningan malam,
Dalam kesendirian yang indah dan mendalam,
Malam yang sepi adalah teman yang setia.

Begitu banyak misteri dalam kegelapan malam,
Kita menemukan kedamaian dan kebijaksanaan,
Di bawah langit yang penuh bintang bersinar,
Malam yang sepi, kita merasa sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun