Mohon tunggu...
teguh setiawan
teguh setiawan Mohon Tunggu... -

Praktisi TV, Dosen ATVI, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Budi luhur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Cameraman Multicam", Sekedar Operatorkah?

24 Desember 2018   23:49 Diperbarui: 25 Desember 2018   00:30 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kecepatan berpikir dalam mengambil tindakan merupakan syarat mutlak buat seorang cameraman yang bekerja di multicam,misalnya saat ingin memfokus gambar cameraman hanya punya waktu beberapa detik untuk melakukannya, apalagi untuk shoting musik dengan ritme yang agak cepat dan cut to cut,kalau dalam memfokus saja lama maka akan kehilangan terus momen momen yang berharga.Dalam hal memberikan pilihan shot juga di butuhkan kecepatan,tidak boleh ragu dengan apa yang ingin di shotnya,karena akan membuat bingung pengarah acara saat ingin meng on kan (take) cameranya.

4.Berbagi Konsentrasi

Berbeda dengan single camera yang hanya mendengarkan arahan dari seorang sutradara,itupun biasanya di lakukan secara langsung sebelum shoting berjalan (proses merekam),tetapi di multicam komunikasi di lakukan hanya melalui alat (clearcom,HT  dll) sehingga komunikasi di lakukan hanya satu arah (walau dalam kondisi tertentu bisa dua arah),cameraman tidak dapat melihat ekspresi mukanya hanya mendengar suaranya saja,bahkan pada saat bersamaan harus berbagi konsentrasi antara mendengarkan perintah pengarah acara,mengatur komposisi dan fokus, terkadang juga terganggu oleh suara yang ada di floor (acara musik),belum lagi gangguan yang terjadi di luar teknis

5.Bekerjasama dalam tim

Ini adalah syarat mutlak buat seorang cameraman multicam,karena dia tidak bekerja sendiri  dan tidak boleh mengedepankan egonya,karena gambar yang kita berikan juga berhubungan dengan bidang lain misalnya bagian ccu (camera control unit)yang mengatur parameter secara teknis camera yang digunakan.Juga dalam memberikan pilihan gambar kepada pengarah acara kita harus sadar bahwa ada kamera lain yang mungkin lebih bagus posisinya dalam memberikan angle dan komposisi yang baik.

Saya punya pengalaman bekerja dengan tim cameraman yang sudah biasa di multicam dengan tim yang biasa di singlecam,maka akan berbeda cara kerjanya baik dari segi pengambilan gambar maupun dalam bekerjasama.Bahkan ada temen saya yang sudah punya pengalaman banyak sebagai seorang cameraman,karya karyanya juga sudah banyak berupa ftv,klip,video profil yang umumnya dengan menggunakan teknik single cam suatu saat  bekerja dengan menggunakan multicam alhasil tidak terlihat kemampuannya seperti di singlecam bahkan terlihat gugup dan ego dalam menyodorkan gambar,,apalagi terkadang jika kita mendapatkan pengarah acara yang sedikit "bawel".

Intinya seorang cameraman multicam harus punya kemampuan lebih dari seorang cameraman biasa,karena di samping syarat harus memiliki kemampuan teknis juga harus memiliki kemampuan lain seperti di sebutkan di atas.

Jadi....banggalah menjadi cameraman multicam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun