Seperti kita ketahu proses produksi itu menggunakan berbagai macam pendekatan,ada yang menggunakan single camera,multi docking ( meminjam istilah pak Edward Diansyah salah satu temen dosen,walaupun secara literatur saya belum mendapatkan istilah ini),kemudian yang terakhir menggunakan sistem multi camera.
Sistem multi camera adalah proses produksi yang menggunakan dua (atau lebih) camera dan terhubung dalam satu system yang terintegrasi,jadi walaupun menggunakan lebih dari dua kamera (tiga, empat,lima.....bahkan sepuluh kamera) itu belum merupakan multi camera,jadi harus ada system yang mengintegrasikan (menyatukan) yaitu switcher.
Berbicara tentang multi camera tidak terlepas dari orang orang yang bekerja di dalamnya,ada pengarah acara,switcherman,audioman,ligtingman dan cameraman tentunya,
Saya akan lebih fokus membahas tentang profesi cameraman khususnya cameraman multi camera (atau ada yang menyebutnya cameraman studio),banyak orang beranggapan bahwa menjadi cameraman multicam itu sangat mudah karena hanya menunggu perintah /call shot dari pengarah acara,ada juga yang berpendapat menjadi cameraman multicam tidak perlu mempelajari ilmu ilmu tentang sinematografi atau kalau ada cameraman pemula biasanya di tempatkan di multicam dulu untuk belajar.
Benarkah pendapat pendapat itu?
Saya sebagai seorang cameraman yang memang lebih banyak bekerja di multicam tidak sependapat dengan hal itu,mengingat sebenarnya menjadi cameraman multi itu bukan sekedar menjadi seorang operator atau sekedar menunggu perintah call shot dari seorang pengarah acara, tapi seorang cameraman multicam di samping pastinya harus menguasai tentang teknik teknik pengambilan gambar (komposisi,sudut pengambilan gambar, pergerakan camera dll) juga di tuntut untuk memiliki respon yang cepat,berimprovisasi,kecepatan dalam berpikir, berbagi konsentrasi dan bekerjasama dalam sebuah tim.
1.Respon yang cepat
Seorang cameraman yang bekerja dengan menggunakan lebih dari satu camera biasanya dalam memberikan angle atau komposisi akan menunggu dulu perintah pengarah acara,padahal seharusnya saat camera kita tidak di take (on program) lebih dari 5 detik maka artinya gambar kita tidak sesuai kebutuhan atau berbeda dengan keinginan pengarah acara,sehingga secepatnya kita harus merubah angle atau komposisi yang lain.
2.Berimprovisasi
Dengan multicam memberikan keuntungan bahwa kita dapat mengambil angle atau komposisi yang berbeda dengan camera lain,artinya gambar yang kita berikan harus variatif tidak monoton,sehingga akan memperkaya hasil gambar.
3.Kecepatan dalam berpikir