Berbicara mengenai dunia kampus, tentu banyak sekali yang bisa kita temui di kampus. Perkuliahan sendiri tak jauh dari ketemu yang namanya dosen. Dosen sendiri menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi kita terutama yang masih menjadi mahasiswa, dikarenakan tak semua dosen yang ada di kampus memiliki sifat yang sama. Banyak karakter yang menempel pada dosen-dosen di kampus, Â salah satunya dosen killer.
Jika kawan-kawan masih menjadi mahasiswa baru, tentu merasakan hal yang berbeda antara cara mengajar dari dosen dengan cara mengajar dari guru saat SMA. Saat di SMA, guru-guru kita siap membantu ketika kita ada masalah akademik, naah, berbeda halnya dengan dosen. Sudah jelas, di bangku perkuliahan kita sudah dianggap dewasa, kita dianggap bisa mampu mengurusi diri kita sendiritanpa bantuan dari beliau. Inilah yang menajdi salah satu alasan kenapa dosen cenderung menjadi orang yang cuek terhadap mahasiswanya.Â
Berikut ini beberapa tips mengenali karakter dosen, yuk kita simak bareng penjelasannya.
1. Dosen baik
Karakter dengan sebutan dosen baik ini bagi sebagian besar mahasiswa adalah dosen yang memberi nilai A. biasanya dosen seperti ini adalah dosen yang masih baru, doen muda yang masih menyesuaikan diri dengan mahasiswanya. Dosen dengan karakter inilah yang sangat terbuka untuk mahasiswanya yang memang ingin berdiskui. Kawan-kawan bisa memanfaatkan momen ini, sering-seringlah berdiskusi dengan dosen baik seperti ini agar kawan-kawan dikenal oleh beliau.Â
2. Dosen nyentrik
Dosen yang satu ini selalu tampil nyentrik di hadapan mahasiswanya. Dosen ini bisa mengikuti trand di jaman tertentu, misalnya, menggunakan celana yang sedikit ketat, baju yang sedikit jangkis, dan masih banyak lagi modelnya. Kalau dosennya itu perempuan, ada juga beberapa yang menggunakan cat kuku atau yang lain. Dosen yang punya karakter seperti ini juga asyik dalam diskusi, dikarenakan biasanya dosen seperti ini cenderung dosen muda juga, sehingga ketika berdiskusi akan terasa seperti halnya berdiskusi dengan teman, apalagi dengan penampilan yang relatif sama dengan mahasiswanya, suasananya menjadi lebih hidup.Â
3. Dosen malas
Tak hanya terjadi pada mahasiswa, dosen juga bisa malas lhoo, ada beberapa dosen yang memang malas untuk mengajar, dalam satu semester bisa jadi satu atau dua kali mengajar. Bagi mahasiswa, tentu hal tersebut merugikan (yaaah, meskipun banyak senengnya seeh, kayak aku dulu kawan...hehehe), dosen seperti ini terkadang membuat kita kesal, terkadang mata kuliah yang lainnya sudah selesai ujian akhir, hanya tinggal satu mata kuliah ini yang belum hanya karena dosennya yang malas masuk
Dosen sibuk
Naah, dosen yang mempunyai karakter ini hampir sama dengan dosen malas, persamaanya adalah sama-sama jarang masuk le;as untuk mengajar. Sedangkan perbedaannya ialah jika dosen malas jarang masuk kelas karena pada dasarnya memang malas, maka dosen sibuk jarang masuk kelas karena terlalu sibuk dengan jadwal yan lainnya. Biasanya, dosen sibuk akan mempercayakan asistennya untuk mengajar kepada mahasiswanya jika memang beliau tidak masuk. Ini bedanya dengan dosen malas, jika dosen sibuk tidak ada waktu untuk masuk kelas, perkuliahan akan tetap berjalan, karena ada asisten dosen yang masuk mengajar.Â
4. Dosen killer