PENGURUS Besar Wushu Indonesia yang diketuai Airlangga Hartarto membuktikan keberhasilan kinerjanya yang luar biasa. Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 yang akan dilangsungkan 5-11 Desember mendatang di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, menghadirkan rekor peserta.
Seperti disampaikan dari keterangan resmi panitia penyelenggara (panpel) dari PB WI, dan dituangkan dalam situs resmi Federasi Wushu Internasional (IWUF), akhir pekan lalu, Kejuaraan Dunia Wushu Junior atau World Junior Wushu Championship (WJWC) VIII 2022 ini menyita perhatian mayoritas negara-negara anggota IWUF.
Saat ini tercatat sebanyak 61 negara sudah menyatakan konfirmasinya akan mengirimkan atletnya untuk berlaga di ajang kompetisi dua tahunan dari salah satu event IWUF yang bergengsi ini. Jumlah negara yang hadir ini merupakan yang terbesar dari pelaksanaan kejuaraan dunia wushu junior sebelumnya, dari mulai kejuaraan pertama di Kuala Lumpur (Malaysia, 2006), Bali (Indonesia, 2008), Singapura (2010), Macau (China, 2012), Antalya (Turki, 2014), Burgas (Bulgaria, 2016), dan Brasilia (Brasil, 2018).
Ini, sekali lagi, membuktikan keberhasilan dari pendekatan yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto dan jajaran kepengurusan PB WI kepada IWUF dan juga negara-negara anggotanya. Tentu tidak mudah meyakinkan mereka untuk berpartisipasi pada event yang digelar pasca pandemi Covid-19, di mana masing-masing negara anggota IWUF masih dalam tahapan pemulihan diri dari hantaman pandemi Covid-19.
Terjangan Covid-19 yang sebelumnya juga membuat Maroko mengundurkan diri sebagai tuan rumah WJWC 2020. Walau pengunduran diri Maroko tersebut tentunya bisa dipahami dan diterima karena tidak terlepas dari kondisi dunia yang force-majeure, namun hal itu tetap merupakan pukulan bagi IWUF.
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, meringankan beban IWUF ketika pada 2021 menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan WJWC VIII 2022. Ini tidak terlepas dari keyakinan Airlangga Hartarto bahwa pada 2022 pandemi akan mereda, dan itu memang terbukti.
Ditambah dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maka jadilah PB WI menggelar WJWC VIII 2022 ini. WJWC yang bersejarah karena menjadi salah satu pintu masuk dipertandingkannya wushu secara resmi di Olimpiade. Tidak keliru penyelenggaraan WJWC VIII 2022 diberi tagline: Road to Olympic.
Fakta bersejarah lainnya, adanya rekor peserta terbanyak, bahkan disebut-sebut sebagai rekor peserta dari keseluruhan event IWUF yang sempat terhenti sejak 2019 akibat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Sekali lagi, kepastian berpartisipasinya atlet dari 61 negara pada WJWC VIII 2022 ini merupakan yang terbesar dari pelaksanaan kejuaraan dunia wushu junior sebelumnya.
"Jumlah negara yang ikut  merupakan yang terbesar dari tujuh pelaksanaan Kejuaraan Dunia Wushu Junior sebelumnya yang hanya mencapai 40 negara,"  kata Gunawan Tjokro, Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022, akhir pekan lalu di Jakarta. Â