Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Optimisme Airlangga Tingkatkan Motivasi Para Atlet untuk Menuai Prestasi di WJWC VIII 2022

25 November 2022   10:42 Diperbarui: 25 November 2022   10:44 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto dan Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022. (Foto: PBWI)

Sekadar mengingatkan, PB WI sudah membentuk tim nasional yang berkekuatan 23 atlet. Timnas Wushu Indonesia ini dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Doddy Rahadi, dengan Herman Wijaya sebagai manajer tim taolu dan Sudarsono manajer sanda.

Timnas Wushu Indonesia juga melibatkan seorang psikolog, yakni dr Henny Setyawati, yang selalu melekat pada jajaran pelatih dan atlet dari disiplin sanda dan taolu tersebut.

Ada tiga pelatih di taolu, Zhang Yong Sheng (China), David Hendrawan (DKI Jakarta), dan Probo Muljono (Jawa Timur), sementara untuk sanda ditangani empat pelatih, yakni Xia Hong (China), Hermansyah Mongisidi (Jawa Tengah), Mohammad Selamat (Jawa Tengah) dan Hotma Dearma Purba (Sumatera Utara).

Ada 12 atlet taolu (6 putra dan 6 putri), dan 11 atlet sanda (8 putra dan 3 putri). Ke-12 atlet taolu diterjunkan pada beberapa kategori pertandingan, yakni Junior A Putra: Josh Tiesto Tanto (DKI Jakarta), Rainer Reinaldy Ferdiansyah (Jawa Timur), Junior B Putra: Zamurai Alkensoe Damara (Jawa Tengah), Carlson Ong (Jambi), Junior C Putra: Bradley Jason (Jawa Timur), Richard Dean Kurnia (DKI Jakarta), Junior A Putri: Kylie Suyoyo Kwok (DKI Jakarta), Ivana Beatrice Liestio (DKI Jakarta), Junior B Putri: Thailia Marvelina Tanzil (Jawa Timur), Rainie Elena Liem (DKI Jakarta), Junior C Putri: Billie Karina The (DKI Jakarta), Anasera Zahraa Haryoso (Bali).

Ke-11 atlet sanda, Pra Junior Putra: Kiemas Sakti Negara - 45kg (Jawa Tengah), Shaddam Achmad Assegaf - 48kg (Jawa Tengah), Rizki - 52 kg (Jawa Barat), Junior Putri: Aurella Calysta Purnomo - 48kg (Jawa Tengah), Nasya Aulia Zahra Wahana - 52kg (Jawa Tengah), Nabila Puspa Annastasya - 56kg (Jawa Tengah), Junior Putra: Dewangga Lindu Saputra - 48kg (Jawa Tengah), Denis Darmawan - 52kg (Jawa Tengah), Pandu Dian Saputra - 56kg (Jawa Tengah), Ragesta Ganang Pangestu - 60kg (Jawa Tengah) dan Yanto Rizel Silaban - 65kg  (Sumatera Utara).

Beberapa dari 23 atlet taolu dan sanda di Timnas Wushu Indonesia sudah ditampilkan dalam paparan terdahulu. Mereka menegaskan tekadnya untuk tampil baik. Mereka berjanji tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh Ketua Umum PB Airlangga Hartarto dan jajaran pengurus serta pembina PB WI. Optimisme Airlangga Hartarto serta jajaran pengurus dan pembina di PB WI meningkatkan semangat juang mereka.

Itu pula yang disampaikan Nabila Puspa Annastasya, pelajar SMAN 3 Salatiga. Atlet sanda dari Sasana Schreuder, Salatiga, ini bertekad menyajikan yang terbaik pada setiap penampilannya.

Nabila, kelahiran 1 Januari 2006, merupakan peraih medali emas pada Wushu All Games 2021, serta Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Seri 1 dan Seri 2.

Tekad tampil baik dan tanpa beban dikemukakan Rainie Elena Liem, atlet taolu asal Sasana Rajawali Sakti, Jakarta. Rainie Elena Liem bukan pertama kali tampil di ajang internasional. Murid Herman Wijaya ini pernah memperkuat Timnas Wushu Junior Indonesia pada 10th Asian Junior Wushu Championships 2019 Brunei. Hasilnya, Rainie membawa pulang dua medali emas ke Tanah Air.

Raine, kelahiran Jakarta, 15 Juli 2008, akan tampil di kelompok Junior B Putri membawakan permainan Changquan, Jianshu, dan Qiangshu. Rainie menyadari persaingan yang ketat di kejuaraan dunia nanti. Namun, dia akan tampil tanpa beban sesuai dengan nasehat yang selalu disampaikan kedua orang tuanya, Daniel Aryanto Liem dan Aprilli Meina.

Untuk Kiemas Sakti Negara, atlet sanda asal Sasana Schreuder Salatiga, Jawa Tengah, ini untuk pertama kalinya berkesempatan tampil di Kejuaraan Dunia Wushu Junior. Remaja kelahiran Salatiga, 17 Maret 2010 ini memang pantas menggunakan jaket Garuda. Dia memenangi Kejurnas Wushu Seri 1 di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Kejurnas Wushu Seri 2 memperebutkan Piala Presiden di Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Surabaya, 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun