Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Masih Bingung, Tak Mungkin Memilih Gibran

18 November 2022   14:17 Diperbarui: 18 November 2022   14:25 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Anies dengan Gibran di Hotel Novotel, Solo, Selasa (15/11/2022). Foto: Kompas.com

Anies tak mungkin meminta atau mengajak Gibran sebagai bakal calon cawapresnya, karena dia tahu Gibran adalah salah satu kader masa depan terbaik dari PDIP dan sangat mungkin menjadi kesayangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Anies tak mungkin berani bermain api dengan PDIP, yang dia pahami sangat memusuhinya.

Anies, kata Maman Imanulhaq, juga didera kebingungan karena pilihannya akan sangat menentukan pembentukan Koalisi Perubahan. Belum terbentuknya Koalisi Perubahan lantaran Demokrat dan PKS masih memaksakan cawapres bagi Anies harus berasal dari partai koalisi.

Dalam pandangan Maman Imanulhaq, seperti tertuang dalam wawancaranya dengan Kompas.com, sebenarnya bukan Anies saja yang sedang kebingungan. Begitu juga dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meski relatif tenang, KIB masih kesulitan menetapkan capres dan cawapres dari kalangan internal. Itu juga yang membuat KIB masih membuka diri dengan mencari anggota baru.

Maman Imanulhaq menyebut langkah KIB sebagai konsolidasi politik. Itu juga yang terus dilakukan oleh Gerindra dan PKB. Mereka juga masih berjuang mencari tambahan anggota, termasuk dengan merayu PKS.

Penentuan capres dan cawapres memang tidak mudah. Semua pihak harus bersabar dalam melihat komposisi yang terbaik. Bisa dipahami jika KIB dan koalisi Gerindra-PKB juga belum menyepakati capres dan cawapresnya. Sejauh ini, nama capres yang akan diusulkan baru dari masing-masing partai saja. Misalnya, Golkar yang jauh-jauh hari memutuskan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, disusul kemudian Gerindra yang mendeklarasikan Prabowo Subianto.

Perkembangan terkini, PKB tidak keberatan jika Prabowo Subianto menjadi capres dari koalisi mereka. Namun, PKB juga mengajukan syarat, yakni Prabowo harus memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sendiri sudah lama menyatakan kesiapannya sebagai capres. Poster, baliho dan bilboard bergambar wajahnya sudah terpasang di banyak daerah dan tempat....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun