Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

KIB Rumuskan PATEN dan Kandidat Capres-Cawapres di Makassar

3 November 2022   10:49 Diperbarui: 3 November 2022   10:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan. Solid. (Foto: Kompas.com)

PARA petinggi Koalisi Indonesia Bersatu berbondong-bondong ke Makassar. Akhir pekan ini pengurus teras Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN)) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kembali akan berembuk. Pertemuan pada Minggu, 6 November 2022, digelar dalam rangka menuntaskan program kerja KIB dengan tagline PATEN.

Apa itu PATEN? Sebagaimana dikemukakan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, PATEN merupakan singkatan dari Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional. PATEN merefleksikan program-program KIB untuk 10 tahun ke depan. Sejak awal, kata Viva, KIB memang memakai pendekatan gagasan program.

Pertemuan di Makassar menjadi pertemuan strategis ketiga setelah Jakarta dan Surabaya, yang lebih banyak bicara platform serta visi-misi KIB. Pertemuan di Makassar, merujuk pada semakin menghangatnya tensi politik menuju Pilpres 2024, terutama terkait para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.

Inilah yang membuat pertemuan di Makassar lebih bernilai. Seperti dikemukakan Viva Yoga Mauladi kepada media, di Makassar ini KIB akan meneliti atau menelaah figur-figur yang tepat, yang punya kapasitas untuk menjalankan program-program KIB tersebut. Dari situ, baru dirumuskan pasangan capres dan cawapres dari KIB.

Kita pahami, pendekatan KIB bukan berorientasi kepada figur,  tapi dicari terlebih dahulu kesamaan platform yang diturunkan dalam program PATEN. Dari situ, terseleksi figur-figur yang dinilai mampu berdasarkan rekam-jejak (track record). Yang dinilai tepat untuk menjalankan program KIB 10 tahun ini ke depan.

Mengingat urgensi dan bersejarahnya pertemuan di Makassar, tiga ketua umum partai pengusung KIB sudah memastikan kehadirannya di Makassar. Baik Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN) dan Muhamad Mardiono (PPP).

Bisa jadi, dari dinamika yang berkembang belakangan ini, pertemuan di Makassar akan sangat seru. Perumusan PATEN mungkin akan mulus-mulus saja. Aaan tetapi, sangat mungkin terjadi perdebatan-perdebatan hangat terkait perumusan figur-figur yang dinilai layak menjadi perwakilan KIB sebagai capres dan cawapres.

Melihat urgensinya, perumusan figur-figur terkait capres dan cawapres tersebut menyerupai konvensi mini. Memang belum ditentukan bahwa figur-figur dengan rekam jejak baik akan langsung dipertemukan, sebagaimana lazim dilakukan pada konvensi.

Publik memahami adanya pergeseran dari pemikiran sebagian para petinggi KIB terkait kandidat capres dan cawapres yang akan diusung. Sekadar mengingatkan, pada mulanya KIB memastikan akan mengusung calon dari kalangan internal. Oleh karena itu, ketiga ketum partai pengusung seperti Airlangga Hartarto, Zulhas dan Suharso Monoarfa (sebelum digantikan Muhamad Mardiono melalui KLB), sama-sama dinilai punya potensi untuk dimajukan sebagai capres atau cawapres.

Kecuali Golkar yang sejak awal konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres, dari keputusan Rakernas dan Rapimnas partai beringin, PAN dan PPP belum secara resmi memastikan kesiapan Zulhas atau Suharso Monoarfa dan kemudian Muhamad Mardiono sebagai capres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun