DI TENGAH kesibukannya memimpin partai besar dan mempersiapkan pergelaran Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara berkembang yang tergabung dalam G20, Airlangga Hartarto masih concern untuk mengikuti perkembangan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022.
Beberapa orang dekat dari Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian itu, menyebutkan, Airlangga Hartarto kerap bertanya mengenai sejauh mana persiapan World Junior Wushu Championship (WJWC) dilakukan. Airlangga, katanya, tetap turut memusatkan perhatiannya terhadap gelaran WJWC ke-8 yang akan dihelat 2 hingga 12 Desember mendatang di ICE BSD, Tangerang, Banten.
"Pak Airlangga banyak bertanya terkait persiapan, baik kesiapan tempat, panitia penyelenggara, maupun kelengkapan fasilitas untuk peserta," ujar Gunawan Tjokro, salah satu pengurus teras Wushu Indonesia (WI) yang diketuai oleh Airlangga Hartarto.
"Kami juga terus melaporkan segala bentuk persiapan yang sudah dilakukan. Apalagi tidak terasa lagi WJWC ini semakin mendekat," kata Ngatino, sekjen PB WI dalam kesempatan terpisah.
Airlangga Hartarto, yang memimpin PB WI sejak periode 2017-2022 dan kemudian terpilih kembali secara aklamasi untuk memimpin di periode kedua, 2022-2026, menginginkan WJWC tak sekadar menjadi ajang kompetisi atlet wushu dari kategori usia maksimal 18 tahun. Akan tetapi juga bagaimana mereka bisa memanfaatkan event tersebut secara maksimal, sehingga kembali ke negaranya masing-masing dengan kesan manis dan menyenangkan.
Gunawan Tjokro yang juga Direktur Eksekutif Federasi Wushu Internasional (IWUF) mengaku sangat bangga dengan loyalitas Airlangga Hartarto dalam upayanya mengembangkan wushu secara global namun juga meningkatkan prestasi atlet nasional.
"Pak Airlangga sekarang sangat sibuk mempersiapkan KTT G20 di Bali yang digelar pertengahan November 2022 ini. Akan tetapi beliau tetap juga serius mengikuti perkembangan penyelengaraan WJWC bulan Desember nanti," ungkap Gunawan Tjokro yang juga bendahara PB WI itu.
Keseriusan terhadap suksesnya penyelenggaraan WJWC 2022 juga disampaikan Menpora Zainudin Amali. Menpora sejak awal mendukung penuh PB WI melalui pergelaran WJWC ini dengan membuat payung hukum berupa Instruksi Presiden (Inpres).
"Kita sebagai tuan rumah akan didukung penuh oleh Kemenpora khususnya, dan pemerintah pada umumnya," kata Amali dalam berbagai kesempatan.
Adalah Airlangga Hartarto yang sebelumnya secara langsung meminta bantuan dan dukungan Kemenpora khususnya terkait payung hukum terkait pelaksanaan Indonesia sebagai tuan rumah WJWC tersebut.