Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sukses Jeka Saragih dan Fighting Tournament Series Airlangga Hartarto Cup

26 Oktober 2022   14:40 Diperbarui: 26 Oktober 2022   14:50 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KISAH sukses Jeka Saragih menuju 'Road to UFC' masih menjadi perbincangan hangat komunitas olahraga beladiri Indonesia. Video pertarungannya dengan petarung Korea Selatan Ki Won Bin pada Minggu (23/10/2022) sore di Etihad Arena, Abu Dhabi, masih trending di Youtube. Fighter asal Simalungun berusia 27 tahun itu dua kali membuat Ki Won Bin tersungkur dari kemenangan KO yang digapainya dalam waktu 2 menit 41 detik.

Jeka Saragih menjadi petarung Indonesia pertama yang berhasil ke final 'Road To UFC'. Jeka Saragih membuktikan kesaktiannya sebagai si Tendangan Maut dengan dua kali kemenangan KO yang diraihnya di ajang itu.

Pada laga pembuka 'Road to UFC', Jeka menghabisi wakil India Pawan Maan Singh dengan teknik pukulan spinning back fist. Di semifinal, merobohkan si Zombi Korea Ki Won Bin dengan satu pukulan keras yang bersarang ke rahang.

Di partai final nanti, Jeka Saragih disabung dengan Anshul Jubli, petarung asal India yang berlatih di camp Soma Fight Club, Bali.

Seusai duelnya dengan Ki Won Bin di babak semifinal 'Road to UFC' tersebut Jeka Saragih menyebut disiplin yang kuat dan fasilitas latihan yang lengkap sebagai kunci keberhasilannya. Petarung dari Satria Negara Fighting Camp, Bali, itu, menyebut fasilitas latihan yang didapatnya begitu membantunya mempersiapkan diri.

"Tidak ada pukulan yang beruntung, semua gerakan dan serangan sudah dilatih dan didesain saat berlatih di Amerika Serikat bersama coach Marc Fiore. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena semua pengorbanan terbayarkan dengan hasil yang manis," ungkap Jeka, sebagaimana dikutip Kompas.com.

Jeka sendiri bisa berlatih di Amerika Serikat berkat Mola, yang juga menjadi official broadcaster UFC di Indonesia. Selama dua bulan, Mola menyuplai semua kebutuhan Jeka untuk mendapat pelatihan terbaik.

Di antaranya, Jeka dilatih Marc Fiore, sosok yang melahirkan banyak talenta top di UFC. Kemudian, Jeka juga berlatih di Studio 540, hingga berkesempatan sparring dengan beberapa fighter top, yang semua itu difasilitasi Mola.

Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengucapkan selamat atas kemenangan Jeka di semifinal Road To UFC. Mirwan juga berharap bisa menemukan Jeka- Jeka lainnya.

"Kami bahagia pelatihan yang kami berikan selama kurang lebih dua bulan di Amerika Serikat ternyata membawa manfaat bagi Jeka, dan semoga bisa terus memicu Jeka mengejar prestasi di kancah internasional. Mola berkomitmen akan terus mendukung persiapan Jeka dengan melanjutkan training camp-nya bersama Coach Fiore di San Diego hingga bertarung di laga final Road To UFC, dan semoga ke depannya kita bisa menemukan banyak "Jeka Saragih" lagi yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia MMA," kata Mirwan, seperti dikutip Kompas.com.

Jeka juga mengungkapkan, latihannya selama dua bulan di Amerika Serikat, yang disponsori Mola, banyak mengubah dirinya. Selain keahlian MMA, mental dan kedisiplinan dirinya turut berkembang.

"Mental saya benar-benar diuji, karena di sana saya berlatih bersama para petarung UFC dan Cage Warrior. Selain itu, saya selalu menjaga kedisiplinan selama training camp, agar tidak hilang fokus. Mulai dari makan, istirahat dan latihan, saya lakukan dengan disiplin. Pengalaman saya berlatih di Amerika betul-betul membantu saya memenangkan pertarungan semifinal ini, " ungkap Jeka kepada Kompas.com yang menemuinya secara langsung.

"Jeka Saragih sudah punya dua penampilan luar biasa di turnamen pembukaan dan semifinal Road to UFC. Dengan kemenangan malam ini, dia berkesempatan ke final di divisi kelas ringan, di mana dia akan bersaing menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan kontrak UFC," ungkap Kevin Chang, UFC Senior Vice President and Head of Asia

Jeka Saragih sendiri meyakini, suksesnya di 'Road to UFC' bisa mendorong lahirnya petarung-petarung tangguh dari Indonesia. Dia menyatakan, banyak petarung handal dari Indonesia yang bisa maju jika diberi kesempatan. "Di Indonesia sekarang makin banyak sasana kickboxing," kata Jeka, yang awalnya berlatih wushu dan kickboxing.

Mantan kickboxer Batam Fighting Camp (BFC) ini berharap keberhasilannya bisa mengilhami petarung-petarung Indonesia lainnya mengenyam sukses serupa, tampil di ajang profesional seperti One Pride MMA dan kemudian beranjak ke UFC, seperti yang dijalaninya.

Apa yang dikemukakan Jeka Saragih sebenarnya sudah ditempuh oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) dan Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI), yang sama-sama dikomandani oleh Airlangga Hartarto.

Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian itu beberapa waktu lalu sudah meluncurkan program Fighting Tournament Series Airlangga Hartarto Cup 2022 yang memperebutkan total hadiah Rp 2 miliar.

Fighting Tournament Series Airlangga Hartarto Cup 2022 ini merupakan program PB WI dan PP KBI dalam melahirkan pertarung-petarung tangguh yang akan diandalkan dalam berbagai event internasional.

PB WI dan PP KBI terus melakukan inovasi dalam menjalankan program pembinaan jangka panjang, yakni cabang olahraga wushu khusus Sanda dan kick boxing akan berkolaborasi untuk melahirkan petarung-petarung tangguh.

Ini merupakan program jangka panjang dari kolaborasi cabor wushu dan kick boxing.

Babak kualifikasi Fighting Tournament akan digelar per kluster atau area yang bersifat open tournament. Nantinya, petarung yang masuk dalam peringkat 4 hingga 6 besar akan didorong untuk menjadi petarung profesional.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Airlangga Hartarto, yang komitmennya dalam membangun prestasi wushu dan kickboxing Indonesia tidak diragukan lagi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun