Airlangga Hartarto dikesankan sangat humanis dalam memimpin PB WI, sejak periode pertama, yakni 2017-2021 dan periode kedua pada 2022-2026. Airlangga Hartarto mampu melakukan transformasi dan tata kelola organisasi yang baik di cabor wushu, yang mendukung semua proses berjalan sesuai harapan. Selama dipimpin Airlangga Hartarto prestasi atlet wushu Indonesia terus meningkat, sementara kaderisasi atau regenerasi berjalan baik. Proses pembinaaan juga dikukan secara simultan dari berbagai sasana, sehingga atlet datang silih berganti.
Proses pembinaan dan pematangan atlet dilakukan melalui intensitas persaingan melalui berbagai event, baik untuk senior maupun junior. Event-event tersebut tak hanya diselenggarakan oleh PB WI, namun juga daerah dan sasana.
Dalam rangka menjaring atlet yang diproyeksikan ke Kejuaraan Dunia Junior ke-8 di ICE BSD, Tangerang, digelar beberapa event secara simultan. Misalnya, sirkuit nasional (sirnas) taolu, kejuaraan Jakarta Terbuka, dan puncaknya kejurnas di Surabaya.
Dari sirnas taolu itu, misalnya, diketahui adanya tiga atlet bersaudara berprestasi asal Surabaya. Yakni, Celine Everly, Ayrton Jones dan Bradley Jason, dari sasana Xiao Yao, Surabaya. Tiga bersaudara Celine Everly, Ayrton Jones dan Bradley Jason tampil di Final Stage Taolo di Surabaya, sehingga berpeluang masuk dalam timnas yang diproyeksikan ke Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 nanti.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H