Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dari Kejurnas Wushu Piala Presiden: DKI Jakarta Jangan Terlena, Jatim Perkuat Sanda

23 September 2022   14:52 Diperbarui: 23 September 2022   15:12 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim DKI Jakarta gusur Jatim untuk merebut Piala Presiden. (Foto: Dis'way).

Bagaimana tanggapan kubu Jatim? Kecewa dan sedih, pastilah. Namun, menurut keterangan Ketua Pengprov WI Jatim Soedomo Mergonoto, kegagalan mempertahankan Piala Presiden harus memacu semangat dan motivasi para atlet Jatim untuk berlatih lebih keras lagi. Jatim akan mempersiapkan atlet-atlet yang lebih mumpuni di sanda.

Dari interaksi perebutan medali, Jatim memang banyak kehilangan medali emas di sanda. Raihan 1 emas, 2 perak, dan 9 perunggu membuat Jatim berada di posisi ke 4, di bawah Jateng, DKI Jakarta dan Jabar.

Diketahui, wushu kategori sanda merupakan olahraga tempur dengan kombinasi seni bela diri tradisional China dan teknik tempur pertarungan modern. Disiplin sanda menggabungkan full-contact kick boxing dan muay thai. Para atlet saat bertanding bebas saling adu pukulan, tendangan bahkan bantingan. Persiapan untuk pertandingan kategori sanda memang tidak bisa tiba-tiba. Fisik musti prima dan mental harus kuat sebelum terjun ke gelanggang tarung berhadapan dengan lawan.

Untuk disiplin sanda ini, kontingen Jateng yang paling unggul. Mereka di peringkat puncak perolehan medali disiplin sanda. Dari keterangan Hermansyah Monginsidi, kepala pelatih sanda Jateng, dia mempersiapkan atletnya cukup lama, di mana dukungan diberikan setiap kabupaten. Itu yang membuat para atlet sanda Jateng begitu 'beringas' di atas ring. Mereka memiliki semangat tempur yang tinggi. Pukulan-pukulannya begitu mematikan. Satu dua pukulan dan tendangan bisa merobohkan lawan. Tak heran jika di partai final disiplin sanda atlet Jateng mendominasi laga, mengoleksi 13 emas, 11 perak dan 7 perunggu cuma dari sanda.

Para petarung asal Jateng ini bisa saja mendominasi timnas wushu yang diproyesikan menghadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 mendatang....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun