Â
INDONESIA tengah menjadi tatapan dunia. Pertama, terkait dengan kesiapannya menjadi tuan rumah dari Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara maju dalam kerangka G20, yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, November mendatang. Yang kedua, dari keseriusannya menggelar Kejuaraan Dunia Wushu Junior atau World Junior Wushu Championship (WJWC) yang akan dilaksanakan 3-11 Desember mendatang di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.
Bukan sekadar kebetulan jika kedua event internasional kenegaaraan dan olahraga ini melibatkan Airlangga Hartarto, yang Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian. Airlangga memegang peranan penting di KTT G20, sementara di Kejuaraan Dunia Wushu Junior ia juga menjadi tokoh penentu, dari posisinya sebagai ketua umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI)).
Terkait dengan Kejuaraan Dunia Junior Wushu atau World Junior Wushu Championship (WJWC), PB WSI sudah meluncurkan logo dan maskot yang akan menjadi identitas WJWC 2022 tersebut. Peluncuran logo dan maskot resmi WJWC 2022 dilakukan bersamaan dengan momen hitung mundur 80 hari jelang WJWC 2022 digelar, yakni pada Selasa (13/9) lalu di Wisma AKR, Jakarta Barat.
Menarik mencermati bahwa unsur logo dan maskot WJWC 2022 tersebut terinspirasi dari badak Jawa. Logo dan maskot tersebut terbagi menjadi dua bagian di mana masing-masing mewakili seorang anak laki-laki dan badak Jawa.
Dari keterangan yang disampaikan langsung oleh Gunawan Tjokro, Direktur Eksekutif IWUF dari Indonesia, anak laki-laki pada logo melambangkan salah satu jurus wushu yaitu gunshu di mana anak laki-laki tersebut bermain dengan jurus toya. Satu bagian lagi bentuk lengkungan yang melambangkan badak Jawa dan juga dikenal sebagai badak sunda atau badak bercula satu, yang keberadaannya saat ini sudah sangat langka.
Badak Jawa kini hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, tempat penyelenggaraan kejuaraan ini. Secara implisit, bentuk ini juga merupakan angka dari kejuaraan kedelapan dan juga melambangkan keabadian yang berarti berkelanjutan dan persatuan. Warna gradasi hijau ke kuning melambangkan pemuda, kesegaran dan kejayaan. Di momen yang sama, PB WI sekaligus meluncurkan maskot The 8th World Junior Wushu Championship Indonesia 2022 yang diberi nama Wolu.
Dari keterangan Gunawan Tjokro diketahui, maskot ini diambil dari karakter badak Jawa bercula satu. Nama Wolu dirujuk dari bahasa Jawa yang berarti "delapan" yang mewakili Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8. Badak bercula satu sudah lama lama menjadi lambang dari provinsi Banten.
Kita pahami bahwa secara umum Indonesia sudah sangat siap menggelar WJWC 2022 ini. Kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah tentunya tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Airlangga sebagai pucuk pimpinan organisasi cabang olahraga bela diri tersebut selama dua periode, yakni 2017-2022 dan 2022-2026. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang lebih dari sekali menyelenggarakan WJWC. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah WJWC pada 2008, yang kala itu dilaksanakan di Bali.
Oleh karenanya tidak berlebihan jika Indonesia saat ini menjadi pusat perhatian negara-negara yang menjadi basis kekuatan wushu lainnya, terutama China, tempat olahraga ini bersemai. China sudah memastikan keikutsertaannya di WJWC 2022 ini, sebagaimana puluhan negara lainnya. Indonesia sendiri berharap peserta WJWC ke-8 tahun 2022 ini mencapai rekor, yakni diikuti 80 negara. Sejak diadakan pertama kali pada 2006, di Kuala Lumpur, Malaysia, dan terakhir kali pada 2018 di Brasilia, jumlah peserta belum pernah mencapai 80.