Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Efek Negatif Penggunaan Handphone Terhadap Konsentrasi Siswa Saat Belajar

16 Mei 2024   07:40 Diperbarui: 16 Mei 2024   07:49 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Efek Negatif Penggunaan Handphone terhadap Konsentrasi Siswa Saat Belajar

Oleh

Tazkir, S.Pd, M.Pd

Zaman digital saat ini handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Alat komunikasi ini menawarkan berbagai manfaat, mulai dari kemudahan dalam berkomunikasi hingga akses cepat ke informasi dan hiburan, namun penggunaan handphone yang tidak terkontrol, terutama di kalangan siswa di dalam kelas, menimbulkan berbagai dampak negatif yang signifikan terhadap proses pembelajaran salah satunya siswa menjadi tidak fokus dan sulit menyerap materi yang disampaikan oleh guru.

Selain itu, penggunaan handphone di kelas juga dapat mengurangi interaksi sosial dan komunikasi antara siswa dan guru. Ketika siswa lebih sibuk dengan handphone mereka, kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya kepada guru berkurang. Hal ini dapat berdampak negatif pada pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan menghambat proses belajar mengajar yang efektif.

Salah satu dampak paling nyata dari penggunaan handphone di kelas adalah penurunan konsentrasi siswa yang menggunakan handphone di tengah pelajaran,  sering kali terganggu oleh notifikasi dari aplikasi media sosial, pesan instan, dan permainan-permainan seperti games serta munculnya iklan-iklan yang belum layak dilihat siswa. Gangguan ini membuat siswa sulit untuk fokus pada materi yang diajarkan oleh guru. Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan untuk memahami pelajaran dengan baik dan cenderung asik fokus pada handphone terjadilah penurunan konsentrasi secara langsung berdampak pada prestasi akademik siswa. siswa sering menggunakan handphone di kelas memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lebih fokus pada pelajaran. Penggunaan handphone yang berlebihan mengurangi waktu belajar efektif dan mengurangi kesempatan untuk memahami materi secara mendalam.

Selain mempengaruhi konsentrasi, penggunaan handphone di kelas juga mengganggu proses pembelajaran secara keseluruhan. Siswa yang menggunakan handphone selama pelajaran sering kali tidak memperhatikan penjelasan guru, ribut, tidak serius dalam berdiskusi, kurang bergairah kelas,  dan menurunnya dalam mengikuti aktivitas belajar lainnya. Hal ini tidak hanya merugikan siswa yang menggunakan handphone, tetapi juga dapat mengganggu siswa lain dan menghambat dinamika kelas. Handphone juga berkontribusi pada menurunnya interaksi sosial di dalam kelas. Siswa yang lebih memilih berinteraksi melalui media sosial atau pesan instan kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan teman sekelas dan guru. Interaksi sosial yang sehat sangat penting untuk perkembangan keterampilan sosial dan emosional siswa, dan penggunaan handphone yang berlebihan dapat menghalangi perkembangan ini.

Penggunaan handphone di kelas yang tidak terkontrol membawa berbagai dampak negatif terhadap pembelajaran. Penurunan konsentrasi, prestasi akademik, gangguan pada proses pembelajaran, kurangnya interaksi sosial, serta masalah kesehatan mental dan fisik adalah beberapa dampak yang perlu diatasi dengan serius. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari guru, orang tua, dan sekolah untuk mengedukasi siswa tentang penggunaan handphone yang bijak dan menetapkan aturan yang ketat untuk mengontrol penggunaannya di dalam kelas. 

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan siswa dapat memanfaatkan teknologi secara positif tanpa mengorbankan kualitas pendidikan mereka. Pencegahan siswa membawa handphone ke dalam kelas memerlukan upaya bersama dari semua pihak terkai, dengan menerapkan kebijakan yang ketat,  mengedukasi siswa dan orang tua serta menyediakan alternatif dan pengawasan yang baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan bebas dari gangguan. Melalui kolaborasi yang baik antara sekolah, guru, dan orang tua, diharapkan siswa dapat lebih fokus pada pembelajaran .

Penulis Guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun