Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangga Menjadi Urang Gayo

12 Desember 2023   20:40 Diperbarui: 12 Desember 2023   20:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan hidup sebagai bagian dari suku Gayo, terdapat kebanggaan mendalam yang berasal dari tradisi dan upaya pelestarian alam harus dilakukan. Suku Gayo dikenal dengan kebijakan konservasi alam yang sangat serius, menjadikan daerah ini sebagai tempat yang lestari dan ramah lingkungan. Kami tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga menjadikannya tanggung jawab kolektif untuk melindungi dan melestarikan keberagaman hayati yang ada.

Danau Laut Tawar, dengan ikan depik, keindahan dan kejernihannya serta , tidak hanya menjadi sumber mata air yang penting bagi kami tetapi juga menyediakan tempat rekreasi dan inspirasi. Di tepian danau, masyarakat suku Gayo berkomitmen untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, sehingga keajaiban alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Gunung Bur Nitelong, bukan hanya sekadar puncak yang menawan, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah dan tradisi suku Gayo. Perjalanan ke puncak gunung melibatkan petualangan fisik spiritual dengan alam sekitar. Kepercayaan dan kesakralan yang melekat pada gunung ini menjadi bagian integral dari identitas suku Gayo.

Pemandian air panas, dengan kesejukannya udara menjadi hangat untuk tubuh, menjadi tempat relaksasi, menjadi cermin dari kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kami berusaha menjaga keseimbangan antara menikmati fasilitas alam dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

Kopi arabika Gayo, dengan cita rasanya yang khas, tidak hanya menjadi komoditas perdagangan tetapi juga simbol keberlanjutan ekonomi lokal. Melibatkan masyarakat dalam produksi kopi membentuk hubungan erat antara petani dan tanah subur, menciptakan siklus yang positif dalam pengelolaan sumber daya alam.

Keramahan masyarakat dan tutur bahasa sopan menjadi pilar dalam mempertahankan harmoni sosial. Suku Gayo memiliki kepekaan terhadap keberagaman, setiap interaksi sebagai kesempatan untuk belajar dan saling menghormati.

Dengan semua aspek ini, kebanggaan saya sebagai bagian dari suku Gayo terus tumbuh kombinasi antara alam yang indah, warisan budaya yang kaya, dan semangat kebersamaan dalam menjaga keberlanjutan menciptakan pondasi yang kuat untuk masa depan yang cerah. Saya optimis bahwa suku Gayo akan terus berkontribusi positif bagi kekayaan budaya dan alam Indonesia, menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk menghargai dan melestarikan warisan lokal mereka sendiri.Gayoku tetap Aman, Sejuk, Indah dan Lesatri.

Penulis Guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun