oleh
Tazkir, S,Pd, MPd
Â
Menjadi bagian dari suku Gayo adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira, terutama ketika melibatkan diri dalam keindahan alam yang memukau. Alam yang indah, danau Laut Tawar yang mempesona, Â pemandian air panas yang menyejukkan adalah sebagian kecil dari karunia alam yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kami.
Gunung Bur Nitelong menjadi saksi bisu atas kebesaran alam dan keajaiban yang ada di sekitar kami. Puncak gunung yang menantang dan mempesona ini bukan hanya sekadar simbol keindahan, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang kekuatan alam Gayo.
Luasnya kebun kopi arabika Gayo sepanjang mata memandang adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Kopi Gayo dikenal di seluruh dunia karena cita rasanya yang khas dan kualitasnya yang tinggi. Aneka palawija sumber penghidupan dari hasil pertanian ini tidak hanya menciptakan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga menjadi warisan budaya yang kami jaga dengan penuh kebanggaan.
Kebanggaan saya sebagai bagian dari suku Gayo tidak hanya terletak pada kekayaan alamnya dengan tanah yang subur. Suasana alam ( Asik, Sejuk, Rindang, Indah ) yang masih terasa segar, kendati di tengah perkembangan zaman, adalah kenangan hidup yang tak ternilai. Beraneka ragam budaya yang tumbuh dan berkembang di sekitar kami adalah pemandangan yang mempesona, menjadi bukti nyata bahwa kehidupan tradisional dan modern bisa saling melengkapi.
Tutur bahasa yang sopan dalam bahasa Gayo, (memanggil seseorang) dengan panggilan yang berbeda, untuk menunjukan tata krama, sopan santun dan rasa hormat dan keramahan masyarakat suku Gayo menjadi ciri khas yang membuat setiap interaksi menjadi hangat dan berkesan. Didukung oleh Agama Islam yang kuat, serta budaya gotong-royong, kami terus menjaga kearifan lokal, melibatkan diri dalam keberagaman budaya di suku Gayo bukan hanya sekadar pengalaman, tetapi sebuah perjalanan hidup yang memperkaya jiwa. Kami tidak hanya merayakan perbedaan, tetapi juga menjadikannya sebagai kekuatan bersama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Jadi, ya, saya bangga menjadi suku Gayo. Bangga akan alam yang indah, kekayaan budaya (didong, tari guel, saman) yang memikat, serta kebaikan dan keramahan masyarakatnya. Semua ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kami, tetapi juga merupakan warisan yang kami jaga dengan penuh kebanggaan, mengukir cerita hidup yang penuh makna di bawah langit biru Gayo yang membentang luas.