Keteguhan (2)
oleh
Tazkir,S.Pd, M.Pd
................
Laila: "Amir, ini adalah bukti bahwa kamu tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap orang lain. Kami bangga padamu."
Siti: "Amir, ingatlah selalu bahwa kesuksesanmu bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk keluargamu dan desa ini. Teruslah berbuat baik dan jangan pernah melupakan asal-usulmu."
Amir mengangguk dengan penuh rasa syukur. Ia pun memulai proyek pengabdian masyarakatnya dengan penuh semangat, bekerja sama dengan mahasiswa dan masyarakat setempat. Proyek tersebut tidak hanya memberikan manfaat kepada warga sekitar, tetapi juga membuka mata Amir akan realitas kehidupan di luar lingkungan kampus. Setiap langkah yang diambilnya di perguruan tinggi ini semakin mengukuhkan tekadnya untuk meraih impian dan memberikan dampak positif bagi banyak orang. Sementara itu, Siti dan Laila terus mendukungnya dari jauh, memberikan semangat melalui pesan dan doa.
Kisah Amir menjadi inspirasi bukan hanya bagi desanya, tetapi juga bagi teman-teman seangkatannya dan para generasi muda di sekitar perguruan tinggi. Ia menjadi contoh bahwa dengan tekad yang kuat, semangat belajar, dan kepedulian terhadap ka na, seseorang dapat meraih impiannya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakatnya.
Waktu terus berlalu, dan prestasi Amir semakin cemerlang di perguruan tinggi. Ia tidak hanya menjadi mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga berhasil meraih gelar mahasiswa terbaik di bidangnya. Kabar ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi Amir sendiri, tetapi juga untuk Siti, Laila, keluarganya, dan seluruh desanya.
Amir: "Bu Laila, Bu Siti, saya tidak percaya bisa meraih gelar mahasiswa terbaik. Ini semua berkat bimbingan dan dukungan kalian."
Laila: "Kamu pantas mendapatkannya, Amir. Kegigihan dan semangatmu patut diacungi jempol. Ini hanya awal dari banyak prestasi yang akan kamu raih."