Ara Kupi Ara Cerite
Oleh
Tazkir, S.Pd., M.Pd
      Dataran Tinggi Gayo ketinggian antara 1.200-1.500 meter di atas permukaan laut Bener Meriah- Aceh Tengah dan Gayo lues memiliki iklim sejuk dengan suhu rata-rata 20-24 derajat Celsius, dan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun dan tumbuh di tanah vulkanis yang subur. Penghasil utama masyarakatnya sebagai petani kopi milik pribadi. Saat ini sudah banyak pengusaha kafe bermunculan baik yang berjalan maupun kafe tidak berjalan. Masyarakat luar Gayo sudah mulai tertarik dengan kopi Gayo(Gayo Coffee)  karena rasa dan aroma yang berbeda dengan daerah lain ada istilah " Ara kupi ara cerite" tidak nikmat rasanya bila belum minum kopi Gayo.
      Kopi Gayo adalah salah satu jenis kopi Arabika yang tumbuh di wilayah Gayo, Provinsi Aceh Indonesia, dikenal sebagai penghasil kopi dengan kualitas yang tinggi dan cita rasa yang khas memiliki aroma khas rempah-rempah dengan aftertaste yang tahan lama, memiliki biji kopi yang besar dengan permukaan yang halus dan berkilau merupakan salah satu produk unggulan Gayo dan telah menjadi komoditas ekspor yang penting bagi Indonesia semakin terkenal dan diminati oleh para pecinta kopi di seluruh dunia. Jenis kopi Arabika memiliki cita rasa yang khas dan berkualitas tinggi. Biji kopi yang besar dan berwarna hijau kebiruan dengan permukaan yang halus dan berkilau.
Selain itu, kopi Gayo juga telah meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional dan internasional, seperti Best Coffee di ajang Specialty Coffee Association of America (SCAA) dan penghargaan Silver Award di ajang World Cup Tasters Championship serta penghargaan lainnya. Hal ini membuktikan kualitas dan keunggulan kopi Gayo yang diakui oleh para ahli kopi di seluruh dunia. Kopi Gayo juga telah lama diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia, seperti Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Australia. Keunggulan dan kualitas kopi Gayo telah membuatnya menjadi salah satu komoditas kopi yang diminati dan dihargai oleh para pecinta kopi di seluruh dunia.
      Kopi Gayo tetap memiliki citarasa yang khas dan unik serta telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan internasional. Hal ini menjadikan kopi Gayo tetap menjadi komoditas kopi yang diminati dan dihargai oleh para pecinta kopi di seluruh dunia. Selain itu, upaya pemerintah dan para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan keunggulan kopi Gayo juga menjadi kunci dalam menjaga daya saingnya di pasar global. Kopi Gayo merupakan jenis kopi Arabika yang tumbuh di wilayah dataran tinggi Gayo memiliki beberapa varietas seperti: 1.Typica Gayo: varietas kopi yang paling umum ditanam di wilayah Gayo, dengan biji kopi berukuran besar dan bulat. 2.Bourbon Gayo: varietas kopi yang memiliki biji kopi lebih kecil, tetapi memiliki kualitas yang setara atau bahkan lebih baik. 3.Catimor Gayo: varietas kopi yang berasal dari persilangan antara kopi Timor dengan varietas kopi yang ada di Gayo. 4.Ateng Super Gayo: cepat berbuah, produktivitas relatif tinggi dan kualitas kopi sangat baik. Disamping itu varietas ini memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi untuk dikembangkan di daerah dataran tinggi dengan biji kopi berukuran sedang dan rasa yang lebih ringan. 5.Kopi Gayo Luwak Liar, siapa yang tidak mengenal kopi luwak? Kopi yang terbuat dari biji kopi kotoran hewan luwak ini memiliki harga fantastis dan berkadar  rendah, dan masih banyak jenis lainnya.
Pengolahan kopi Arabika Gayo umumnya masih dilakukan secara tradisional, dengan metode kering atau "natural" dan "semi-washed" yang masih banyak digunakan oleh petani kopi setempat. Metode pengolahan kopi yang dilakukan dengan cara yang benar dan teratur akan menghasilkan biji kopi yang lebih berkualitas dengan menjemur atau pengeringan dibawah sinar matahari. Terus berjaya kopi Gayoku.
Penulis Guru SMA Negeri 1 Bukit.
