6. Akio Morita
Akio Morita adalah pendiri Sony Corporation, salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Namun, sebelum meraih kesuksesan besar dengan Sony, Morita menghadapi banyak tantangan. Produk pertama Sony adalah rice cooker, tetapi produk tersebut gagal total karena nasi yang dimasak selalu gosong. Kegagalan ini hampir membuat Morita menyerah, tetapi ia melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar. Morita dan timnya mulai mengembangkan produk-produk baru dengan inovasi yang lebih canggih, termasuk Walkman dan televisi berwarna. Berkat semangat pantang menyerah, Sony tumbuh menjadi perusahaan dengan reputasi global, dan kisah Morita menjadi contoh nyata bahwa kegagalan awal tidak menentukan masa depan seseorang.
7. Steven Spielberg
Steven Spielberg adalah salah satu sutradara film paling terkenal di dunia. Namun, ia menghadapi berbagai penolakan di awal kariernya, termasuk dari University of Southern California School of Cinematic Arts yang menolak aplikasinya dua kali. Meskipun kecewa, Spielberg tidak menyerah dan terus mengejar karier di industri film. Ia bekerja sebagai sutradara di televisi dan terus mengasah kemampuannya. Akhirnya, Spielberg mendapatkan kesempatan untuk menggarap film besar seperti Jaws dan E.T., yang kemudian melambungkan namanya di dunia perfilman. Kini, Spielberg diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di industri film, membuktikan bahwa keinginan yang kuat dapat mengalahkan rintangan apa pun.
8. Richard Branson
Richard Branson, pendiri Virgin Group, mengalami banyak kegagalan dalam karier bisnisnya. Salah satu kegagalannya adalah ketika ia mencoba meluncurkan Virgin Cola untuk menyaingi Coca-Cola dan Pepsi. Meskipun memiliki merek yang kuat, Virgin Cola tidak berhasil dan akhirnya bangkrut. Namun, Branson tidak menyerah dan terus bereksperimen dengan bisnis baru. Kini, Virgin Group memiliki lebih dari 400 anak perusahaan yang beroperasi di berbagai industri, termasuk penerbangan, musik, dan teknologi. Branson percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan tidak seharusnya menghentikan seseorang untuk mencoba hal baru. Prinsipnya untuk "berani mencoba" membuatnya menjadi salah satu pengusaha paling sukses dan terkenal di dunia.
9. Michael Jordan
Michael Jordan dikenal sebagai salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa. Namun, saat SMA, ia sempat dikeluarkan dari tim basket karena dianggap kurang berbakat. Kegagalan ini membuat Jordan sangat kecewa, tetapi juga mendorongnya untuk berlatih lebih keras. Melalui dedikasi dan kerja keras, ia akhirnya kembali ke tim dan menunjukkan bakatnya yang luar biasa. Jordan kemudian menjadi bintang NBA, meraih enam gelar juara, dan dianggap sebagai salah satu atlet terbaik di dunia. Kisahnya mengajarkan bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri, serta tekad dan dedikasi adalah kunci meraih kesuksesan besar.
10. Colonel Harland Sanders
Colonel Sanders, pendiri KFC, adalah contoh nyata bahwa kesuksesan bisa datang kapan saja dalam hidup. Di usia 65 tahun, Sanders mencoba menawarkan resep ayam gorengnya kepada berbagai restoran, tetapi lebih dari 1.000 restoran menolak idenya. Meski terus ditolak, Sanders tidak menyerah dan yakin bahwa resepnya memiliki potensi besar. Setelah ratusan penolakan, akhirnya ada satu restoran yang tertarik, dan KFC mulai tumbuh dari sana. Kini, KFC adalah salah satu jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia. Kisah Sanders mengajarkan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih mimpi, dan kegigihan adalah kunci untuk mencapai tujuan, meskipun tantangan besar menghadang.
Kisah-kisah dari 10 tokoh ini menunjukkan bahwa kegagalan adalah hal yang biasa dalam proses mencapai tujuan besar. Mereka mengajarkan kita untuk tidak menyerah ketika menghadapi rintangan dan untuk terus mencari solusi dalam setiap masalah. Ketekunan, belajar dari kesalahan, dan keberanian untuk mencoba lagi adalah pelajaran penting dari perjalanan hidup mereka. Maka, ketika kegagalan menghampiri, ingatlah bahwa setiap tokoh sukses yang kita kenal hari ini pernah berada di titik terendah dalam hidupnya. Yang membedakan mereka adalah kemauan untuk bangkit, melangkah maju, dan tidak pernah berhenti berusaha hingga kesuksesan itu tercapai.