Mohon tunggu...
Tazkir
Tazkir Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA DEMI ANAK BANGSSA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Budaya Sumang Dapat Menerapkan Karakter Peserta Didik

5 Oktober 2023   08:00 Diperbarui: 5 Oktober 2023   08:01 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan Budaya Gayo Sumang 

Dapat Menerapkan Karakter Peserta Didik

oleh

Tazkir, S.Pd, M.Pd

Penerapan budaya Gayo sumang dalam lembaga pendidikan sekiranya dapat merubah karakter peserta didik adalah proses penting untuk membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif pada peserta didik. Penerapan budaya karakter ini dapat dilakukan melalui berbagai cara dan strategi di lingkungan sekolah. Penerapan serta perubahan berlaku pada sekolah yaitu tentang penanaman nilai  budaya Sumang  bertujuan agar adanya perubahan positif nilai-nilai karakter sebagai usaha dalam perubahan akhlak, nilai-nilai, norma, oleh peserta didik di lingkungan sekolah.

Pengenalan dan penerapan budaya sumang yang dilaksanakan agar  peserta didik memperoleh, sikap, perilaku untuk membantu individu bertanggung jawab  dalam pendewasaan, agar pesertas didik tidak melanggar aturan. Sangat penting dalam menerapkan budaya sumang bagian dari pendidikan karena pada zaman era digital saat ini sangat diperlukan ide-ide positif dalam menerapkan akhlak mulia, moral, adab pada guru, peserta didik, keluarga, masyarakat, perlu adanya perbaikan serta perubahan  dalam menerapkan budaya sumang.

Pentingnya hal tersebut agar seluruh warga sekolah  yang bersangkutan akan menyesuaikan serta mengatur perilaku seseorang(peserta didik). Adanya penerapan budaya sumang ini menyebabkan peserta didik  mempunyai batas-batas tertentu dalam mengeluarkan etika perkataan, berperjalanan sopan harus terjaga dengan baik, dalam penerapan budaya sumang di sekolah memainkan peran yang penting saling keterkaitan terutama untuk peserta didik perlu adanya pemahaman serta mengetahui makna sumang yang keterkaitanya dengan akhlak, moral, adab, karakter peserta didik, sebagai lembaga pendidikan berperan dan berkewajiban memberikan tauladan dalam menerapkan budaya sumang pada peserta didik.

Sumang adalah  larangan,  sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang dianut masyarakat Gayo dikenal budaya malu yaitu adanya larangan untuk tidak melakukan perbuatan (tidak sopan/berakhlak) pada hakikatnya merupakan upaya pembinaan generasi muda dan akhlak, budaya sumang juga memiliki nilai etika dan moral.

            Menurut KBBI, budaya adalah pikiran; akal budi, serta sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar diubah. Budaya memiliki akar kata dari bahasa Sanskerta, yaitu "budhayah", yang merujuk pada kumpulan nilai, norma, kepercayaan, adat istiadat, seni, bahasa, dan pengetahuan yang digunakan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Hal ini sangatlah penting diterapkan di lembaga pendidikan khususnya daerah Gayo, karena pentingnya penerapan budaya sumang pada anak didik terutama menyangkut budaya adat Gayo yaitu dengan sebutan sumang (larangan, akhlak, pantang untuk dikerjakan). Hal ini timbul dari kekhawatiran orang tua, guru, warga sekolah, bila melihat pekembangan peserta didik zaman era teknologi digital saat ini sangat memperihatinkan, secara kasat mata, peserta didik saat ini sebagian sudah jauh dari akhlak/etika tidak lagi merasa takut , segan, sopan pada guru diantaranya dalam hal sumang perceraken (berbicara), perupuhen (busana), pelangkahen (perjalanan),  perbueten (Perbuatan)  dll.

Saat ini terutama bagi peserta didik, terdapat peningkatan yang signifikan kemerosotan akhlak akibat pegaruh media terutama kebebasan penggunaan handphone diluar sekolah terutama permainan game, film yang ditonton, keadaan ekonomi, masalah keluarga, kurangnya rasa kasih sayang atau perhatian dari orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun