Mohon tunggu...
Tazkir
Tazkir Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA DEMI ANAK BANGSSA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Malu Bila Dikritik

23 April 2023   12:30 Diperbarui: 23 April 2023   12:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, dalam mengkritik, penting untuk melakukannya dengan bertanggung jawab, berdasarkan fakta, dan dengan niat baik untuk memperbaiki keadaan.

Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat diikuti dalam mengkritik untuk membangun:

  1. Bersifat konstruktif: Kritik seharusnya memberikan masukan yang konstruktif, berfokus pada aspek yang dapat diperbaiki, dan menawarkan solusi atau saran yang mungkin untuk perbaikan. Hindari kritik yang bersifat merusak, mengejek, atau merendahkan, yang hanya dapat memperburuk situasi dan merusak hubungan antara pihak yang memberi kritik dan pihak yang menerima kritik.
  2. Berdasarkan fakta: Kritik seharusnya didasarkan pada fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, bukan pada asumsi, prasangka, atau informasi yang tidak valid. Menyediakan bukti atau data yang relevan dapat memperkuat argumen kritik Anda dan membantu menghindari konfrontasi yang tidak perlu.
  3. Menghormati dan berempati: Kritik seharusnya disampaikan dengan hormat, menghargai pandangan dan perasaan orang lain, dan menunjukkan empati terhadap perspektif mereka. Hindari menggunakan bahasa yang kasar, menghakimi, atau menyerang secara pribadi. Berbicara dengan suara yang tenang dan memperhatikan bahasa tubuh dapat membantu menghindari konfrontasi yang tidak perlu dan memfasilitasi dialog yang konstruktif.
  4. Menyampaikan secara langsung: Kritik seharusnya disampaikan secara langsung kepada pihak yang terkait, dengan cara yang sesuai dan di tempat yang tepat. Hindari mengkritik secara terbuka atau menyebarluaskan kritik di media sosial atau di tempat umum yang dapat merusak reputasi pihak yang dikritik tanpa memberikan kesempatan kepada mereka untuk merespons atau memperbaiki.
  5. Menerima respons dan berkomunikasi terbuka: Setelah mengkritik, bersiaplah untuk menerima respons dari pihak yang dikritik. Terbuka terhadap umpan balik, tanggapan, atau pertanyaan dari mereka, dan berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Diskusi yang berbasis pada saling pengertian dan kolaborasi dapat membantu memajukan perbaikan yang diinginkan.

Jadi mengkritik untuk membangun dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai perubahan positif dalam masyarakat karena suara hati rakyat agar adanya perbaikan dan perubahan, asalkan dilakukan dengan bijaksana, bertanggung jawab, dan berdasarkan prinsip-prinsip kritik yang konstruktif dan siap untuk dikritik pada pejabat, pengusaha yang berwenang dengan tujuan terbaik.

Penulis

Tazkir Guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah-Aceh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun