Mohon tunggu...
Tazkiatun Nafs
Tazkiatun Nafs Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA N 1 Metro

anak ke 3 dari 3 bersaudara dan masih seorang pelajar di SMA N 1 Metro, Lampung. lahir di Metro, dan sekarang berusia 16 tahun (22/02/2024). hobi mulai dari bersepeda, mendengarkan musik, jalan jalan, dll. all about me, maybe akan tertulis di salah satu artikel kuu (gk tau juga dengg:))

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tingkatkan Value Diri, Mulai dari Sampah? Kenapa Bisa?

23 Februari 2024   23:15 Diperbarui: 23 Februari 2024   23:22 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pencemaran sampah sudah menjadi hal yang tidak asing lagi kita dengar, bahkan anak kecil sekalipun sudah mendapatkan pengetahuan tentang dampak pencemaran sampah yang mempengaruhi lingkungan kita. Zaman sudah semakin canggih, sayangnya dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada, masyarakat di Indonesia belum juga banyak yang sadar dan bertindak, bahkan dengan kehadiran teknologi tersebut, tidak sedikit masyarakat yang semakin tak peduli dibuatnya.

Padahal sampah merupakan hal yang sangat mengganggu untuk kehidupan manusia dan alam sekitarnya, keduanya saling berkaitan dan akan terus bergantung. Maka dari itu, kita harus bisa sadar dan peduli akan lingkungan di sekitar kita, demi kelangsungan hidup kita. Bukan hanya demi kelangsungan hidup manusia, tapi juga alam di sekitarnya. Karena alam yang akan terus membantu manusia dalam mendapatkan udara yang segar dan menyeimbangkan kondisi alam sekitar.

Dampak dari sampah ini sangat berbahaya bagi semua kehidupan, mulai dari mencemari tanah, udara, dan air yang ada di sekitar kita, bahayanya ketika sudah mulai mencemari udara sekitar kita dan membuat oksigen yang seharusnya kita hirup bisa menimbulkan banyak penyakit pernapasan hingga menyebabkan kematian. Hal ini tentunya sangat berbahaya bukan? untuk kelangsungan hidup kita sebagai manusia, maupun flora, fauna yang ada ??

Kesadaran dalam peduli lingkungan sudah harus ditanam sedari kecil, bukan hanya dari pihak sekolah saja yang menanamkan sikap peduli akan lingkungan, namun orang tua juga berperan penting dalam mengawasi dan terus mencontohkan sikap sikap yang mengarahkan anak untuk peduli dan menjaga lingkungan sekitar. Untuk kamu yang sedang berada di fase remaja, jangan mau kalah dengan anak anak sd yang sudah mulai peduli lingkungan yang terbebas dari sampah. Remaja kelak yang akan melanjutkan perjalanan menuju masa depan. Lantas apa yang kamu tunggu? membiarkan kita terlelap dengan sampah yang menumpuk?

Dijamin, setelah kamu baca artikle ini, kamu bisa lebih semangat berubah, buat lebih peduli terhadap sampah sampah yang berserakan !

Contoh kebiasaan kebiasaan kecil dari peduli akan lingkungan bebas sampah yakni; seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, mengolah sampah dan lainnya. kebiasaan sederhana ini bisa berpengaruh dalam membentuk karakter kita, sehingganya bisa meningkatkan value diri sebagai bekal di masa depan. Namun kegiatan ini harus dilakukan secara kontinyu agar bisa menjadi habbits (kebiasaan). 

Kenapa bisa ?? lalu apa kaitannya sampah dengan meningkatkan value diri??

ini dia penjelasannya !

Berikut ini merupakan hal positif yang akan kita dapatkan ketika menerapkan kebiasaan "peduli lingkungan, bebas sampah" artikle ini juga akan menjawab dan membahas "kenapa sih, dengan peduli lingkungan bebas sampah mampu meningkatkan value kita?" 

Walau hanya hal yang sepele, ternyata hal ini mampu memberikan efek yang luar biasa bagi kebiasaan kita, sehingganya ketika kita berkomitmen untuk melakukan kebiasaan ini secara kontinyu, maka akan menjadi karakter dalam diri kita, ataupun orang orang sekitar kita. Maka dari itu hal ini penting diterapkan sejak sekarang, sejak kamu baca artikle ini, SIAP?

Ambil saja contoh kecilnya, yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya. Dengan hal ini, kita baru saja memulai banyak kebiasaan baik, yaitu disiplin, bertanggungjawab, dan peduli. Mengapa begitu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun