Semarang (10/08/2022) -- Foodborne illness merupakan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi bahan pangan yang telah terkontaminasi atau mengandung bakteri patogen. Bakteri ini dapat membawa dampak buruk bagi manusia karena akan menyebabkan terjadinya masalah kesehatan, seperti keracunan. Foodborne illness dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah sanitasi dapur yang kurang baik.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa pada tahun 2017, sebanyak 36% kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan berasal dari pangan yang disiapkan oleh rumah tangga. Maka dari itu, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berinisiatif untuk menekan angka keracunan pangan dari rumah tangga melalui sosialisasi peningkatan sanitasi ruang pengolahan (dapur).
Sosialisasi dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2022 di acara PKK rutin RT 02 RW 03 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Kegiatan sosialisasi dilakukan menggunakan media brosur yang berisikan poin -- poin peningkatan sanitasi dapur serta pentingnya menjaga sanitasi dapur.
Acara berlangsung dengan lancar. Ibu -- ibu PKK membaca brosur dan menyimak sosialisasi dengan baik. Beberapa tidak sungkan untuk melontarkan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan. Setelah sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan sanitasi dapur dapat meningkat sehingga kasus keracunan makanan dapat dicegah.
Penulis : Tazkia Hening Kusumastuty
DPL : Alfita Rakhmayani, S.E., M.Ak
Fakultas : Peternakan dan Pertanian
Program Studi : Teknologi Pangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H